ANALISIS MORFOTEKTONIK DAERAH MOROWALI, SULAWESI TENGAH MENGGUNAKAN PARAMETER MORFOMETRI = MORPHOTECTONIC ANALYSIS OF THE MOROWALI REGION, CENTRAL SULAWESI USING MORPHOMETRIC PARAMETERS

Kepulauan Indonesia merupakan hasil jalur dari pertumbukan tiga lempeng litosfer yaitu: Lempeng Indo-Australia, lempeng Pasifik, dan lempeng Asia Tenggara. Lempeng yang bergerak disebabkan oleh sebuah gaya menandakan adanya aktivitas tektonik. Mengetahui aktivitas tektonik ini dapat menjadi sebagai acuan untuk kepentingan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan infrastruktur, khususnya untuk mengurangi risiko bahaya gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas tektonik daerah Morowali, Sulawesi tengah. Metoda penginderaan jauh digunakan dalam menentukan kelurusan geomorfologi dengan menggunakan data DEM. Parameter yang digunakan analisis geomorfologi kuantitatif yaitu analisis morfometri sinusitas sungai (Smi), sinusitas muka gunung (Smf), rasio lebar dan tinggi lembahan (Vf). Pengolahan data menggunakan uji Lilliefors untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Hasil penelitian terhadap 13 sungai menunjukkan adanya 7 sungai dengan aktivitas tektonik aktif, 5 sungai dengan aktivitas tektonik sedang, dan 1 sungai dengan kategori tektonik tidak aktif. Pada 300 titik gunung yang telah diolah datanya, didapatkan hasil berupa 197 titik gunung dengan tektonik aktif dan 103 titik gunung dengan tingkat aktivitas tektonik sedang. Penelitian pada 13 lembah Sungai mendapatkan hasil yaitu 7 lembah Sungai dengan aktivitas tektonik aktif dan 6 lembah Sungai dengan aktivitas tektonik sedang. Selain itu diketahui arah struktur pada daerah Morowali, Sulawesi tengah mengarah Utara-Selatan, Barat Laut-Tenggara, serta Timur Laut-Barat. Terdapat banyak lipatan dan sesar aktif yang dimiliki daerah penelitian, ikut menandakan aktivitas tektonik aktif.

Kata Kunci : Morfotektonik, struktur geologi, penginderaan jauh, kelurusan geomorfologi