Evaluasi Kinerja Pelayanan Jalur Pejalan Kaki di Kawasan Pelabuhan Yos Soedarso Kota Ambon = Evaluation of Pedestrian Service Performance on the Pedestrian Pathway in Yos Soedarso Port Area, Ambon City

Provinsi Maluku dengan karateristik wilayah kepulauannya yang unik menjadikan pelabuhan sebagai salah satu komponen utama sistem transportasi. Dalam beberapa tahun terakhir Pelabuhan Yos Soedarso sebagai pelabuhan utama di Kota Ambon telah mengalami peningkatan volume lalu lintas yang signifikan. Peningkatan yang ada menjadi tantangan baru dalam mengelola mobilitas di sekitar kawasan pelabuhan. Jalur pejalan kaki menjadi salah satu infrastruktur penting yang memisahkan lintasan kendaraan dengan pejalan kaki. Namun pada kondisi eksisting di lapangan, jalur pejalan kaki di sekitar Kawasan Pelabuhan Yos Soedarso belum dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi variabel indikator yang berpengaruh terhadap tingkat kinerja pelayanan jalur pejalan kaki; (2) Mengidentifikasi tingkat kinerja pelayanan jalur pejalan kaki berdasakan persepsi pengguna serta (3) Mengusulkan arahan peningkatan kualitas pelayanan jalur pejalan kaki. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilakukan selama 5 bulan dan berlokasi di Kota Ambon, tepatnya pada jalur pejalan kaki Kawasan Pelabuhan Yos Soedarso. Data primer yang digunakan diperoleh melalui observasi, kuesioner dan dokumentasi, berupa data tentang karakteristik jalur pejalan kaki serta persepsi pengguna terkait kondisi jalur pejalan kaki. Adapun data sekunder diperoleh melalui studi literatur, berupa data tentang dokumen RTRW Provinsi Maluku serta NSPK yang relevan dengan topik penelitian. Teknik analisis yang digunakan berupa analisis deksriptif kuantitatif dan kualitatif, analisis exploratory factor, analisis level of service, serta analisis importance performance. Hasil penelitian menujukkan bahwa tingkat pelayanan faktor akses jalur yang terhubung ke area transit, jalur pejalan kaki yang terkoneksi satu sama lain, lebar jalur minimal, dapat diakses bagi semua pengguna, memiliki jalur yang terpisah dengan kendaraan, serta bebas dari sampah dan pedagang kaki lima belum memuaskan dan menjadi prioritas utama untuk perbaikan.