perbandingan sokhletasi dan MAE (microwave assisted extraction) untuk ekstraksi senyawa polifenol kulit buah kakao (theobroma cacao L) dan aplikasinya sebagai antioksidan minyak sawit curah


Darasia, Darasia (2023) perbandingan sokhletasi dan MAE (microwave assisted extraction) untuk ekstraksi senyawa polifenol kulit buah kakao (theobroma cacao L) dan aplikasinya sebagai antioksidan minyak sawit curah. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G032202003_tesis_09-03-2023 cover1.jpg]
Preview
Image
G032202003_tesis_09-03-2023 cover1.jpg

Download (252kB) | Preview
[thumbnail of G032202003_tesis_09-03-2023 bab 1-2.pdf] Text
G032202003_tesis_09-03-2023 bab 1-2.pdf

Download (839kB)
[thumbnail of G032202003_tesis_09-03-2023 dp.pdf] Text
G032202003_tesis_09-03-2023 dp.pdf

Download (581kB)
[thumbnail of G032202003_tesis_09-03-2023.pdf] Text
G032202003_tesis_09-03-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Kulit buah kakao adalah limbah dari hasil pengolahan kakao yang dapat diolah menjadi produk olahan. Kulit buah kakao mempunyai kandungan senyawa Polifenol yang bersifat antioksidan. Salah satu cara untuk mengambil senyawa polifenol adalah ekstraksi. Hasil ekstraksi Polifenol kulit buah kakao digunakan sebagai antioksidan pada minyak sawit curah.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi Sokhletasi dan MAE (Microwave Assisted Extraction) terhadap kandungan senyawa polifenol dan aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah kakao serta mengetahui pengaruh senyawa polifenol ekstrak kulit buah kakao terhadap mutu minyak sawit curah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap 2 faktorial dan uji statistika Independent sampel T test menggunakan software IBM SPSS statistics 21. Penelitian tahap pertama adalah ekstraksi dengan perlakuan metode (Sokhletasi dan MAE) selanjutnya hasil esktrak polifenol dianalisis terhadap total fenol, aktivitas antioksidan dan rendemen. Pada penelitian tahap kedua, hasil ekstraksi polifenol kulit buah kakao digunakan sebagai antioksidan pada minyak sawit curah dimana ekstrak senyawa polifenol kulit buah kakao ditambahkan ke dalam minyak sawit curah dengan waktu penyimpanan/kontak selama 0, 2, 4 dan 6 pekan. Sebagai kontrol adalah minyak sawit curah tanpa penambahan ekstrak polifenol kulit buah kakao. Minyak dianalisis terhadap kadar air, asam lemak bebas, bilangan peroksida, bilangan iod, aroma volatil dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode esktrasi MAE menghasilkan kandungan total fenol yang lebih tinggi yakni 6,47 mg GAE/g, aktivitas antioksidan(IC50) sebesar 27,20 (μg/mL) dan kadar rendemen sebesar 6,74%. Minyak interaksi dengan penambahan ekstrak senyawa polifenol kulit buah kakao dan waktu penyimpanan dapat menunda kerusakan minyak sawit curah dengan hasil pengujian kadar air, asam lemak bebas, bilangan peoksida yang lebih rendah dan bilangan iod yang lebih tinggi pada penyimpanan 6 pekan menghasilkan kadar air 1,1%; asam lemak bebas 0,62%; Bilangan peroksida10,8 meq/kg; Bilangan iod 8,66 g iod/100g; senyawa aroma volatil yaitu alkohol, furan, hydrokarbon, aldehid, asam lemak serta berwarna blue.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu dan Teknologi Pangan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 06 Feb 2025 01:15
Last Modified: 06 Feb 2025 01:15
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41925

Actions (login required)

View Item
View Item