MENGIDENTIFIKASI DUGAAN SISA STRUKTUR BANGUNAN TUA BENTENG SOMBA OPU MENGGUNAKAN METODE GPR (GROUND PENETRATING RADAR)

Gloria Virgyan . Mengidentifikasi Dugaan Sisa Struktur Bangunan dari Kerajaan tua Benteng Somba Opu menggunakan Metode Ground Penetrating Radar (dibimbing oleh Dr. Erfan Syamsuddin, M.Si)
Pengukuran data dibawah permukaan di kawasan Benteng Somba Opu menggunakan Software Ground Penetrating Radar (GPR) bertujuan untuk menyediakan data persebaran indikasi objek arkeologi yang masih terpendam di bawah permukaan tanpa melakukan proses ekskavasi, sebagaimana bisa dilakukan dalam rekonstruksi arkeologi secara konvensional.
Pengukuran data GPR sebanyak 14 lintasan berada di Selatan bangunan Benteng Somba Opu yang terbagi menjadi 10 lintasan berorientasi utara-selatan dan 4 lintasan yang berorientasi timur-barat. Penelitian ini menggunakan Geopro 10 dengan antenna frekuensi 200 MHz. data radargram GPR telah di proses dengan menggunakan software Geoproprojector.
Hasil interpretasi penampang radargram berdasarkan analisa pada lokasi 2 didapatkan hasil dengan warna merah yang dimana semakin merah warnanya maka nilai amplitudenya semakin tinggi. Nilai amplitude tinggi ini diduga adalah objek arkeologi berupa bata sisa dari struktur benteng Somba Opu. Objek dari bata ini terdapat pada kedalaman 0.30-3 meter dibawah permukaan dengan nilai permitivitas ( ε_r= 5,5-5,7).