SELEKSI GALUR CABAI RAWIT GENERASI F4 HASIL PERSILANGAN MULTIPLE CROSS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SERTA KANDUNGAN ANTOSIANIN = SELECTION OF F4 GENERATION CAYENNE PEPPER STRAINS FROM MULTIPLE CROSSES ON GROWTH AND PRODUCTION AND ANTHOCYANIN CONTENT


MUSDIR, AHMAD YASIN (2024) SELEKSI GALUR CABAI RAWIT GENERASI F4 HASIL PERSILANGAN MULTIPLE CROSS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SERTA KANDUNGAN ANTOSIANIN = SELECTION OF F4 GENERATION CAYENNE PEPPER STRAINS FROM MULTIPLE CROSSES ON GROWTH AND PRODUCTION AND ANTHOCYANIN CONTENT. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G012221003_tesis_11-09-2024 cover1.png

Download (478kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G012221003_tesis_11-09-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (641kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G012221003_tesis_11-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G012221003_tesis_11-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 15 January 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK AHMAD YASIN MUSDIR. Seleksi galur cabai rawit generasi f4 hasil persilangan multiple cross terhadap pertumbuhan dan produksi serta kandungan antosianin (dibimbing oleh Muh. Farid BDR dan Fachirah Ulfa). Latar Belakang. Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura sebagai jenis sayuran yang banyak dikonsumsi dalam bentuk segar maupun olahan yang umumnya digunakan sebagai bahan tambahan dan penyedap untuk meningkatkan cita rasa makanan dan bergizi tinggi. Program pemuliaan tanaman menjadi salah satu strategi untuk menghasilkan varietas unggul dengan produksi tinggi Tujuan. mengevaluasi penggaluran generasi cabai rawit F4 hasil persilangan multiple cross berdasarkan karakter produksi dan antosianin buah. Metode. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Menggunakan rancangan bersekat (augmented design) dengan racangan acak kelompok sebagai rancangan lingkungan. Namun genotipe pada racangan augmeted design terbagi menjadi dua jenis yaitu genotipe yang diulang (3 genotipe pembanding) dan genotipe yang tidak diulang (galur multiple cross Unggara, Dewata dan Bara), genotipe tersebut, dibagi ke dalam 6 block, sehingga tetapan (100 galur + 18) satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 8 tanaman. Hasil. Berdasarkan hasil analisis kandungan antosianin menunjukkan bahwa 2 galur (G10.2-4-3-3 dan G4.3-8-10-5) tersebut teridentifikasi sebagai galur yang memiliki kandungan antosianin tinggi dan produksi yang tinggi serta lebih baik dibandingkan ketiga varietas pembanding (Dewata, Bara, dan Ungara). Berdasarkan hasil karakter kualitatif menunjukkan bahwa populasi F4 cabai multiplecross masih memiliki keragaman yang cukup tinggi. Terdapat dua jenis keragaman pada populasi ini, yakni keragaman terpusat dan keragaman yang terdistribusi. Keragaman terpusat terdiri atas karakter warna daun, warna buku, bentuk daun, kerapatan kanopi, warna batang, bentuk buah, dan bentuk ujung buah. Sebaliknya, karakter yang memiliki sebaran distribusi beragam yakni warna mahkota, warna buah cabai muda dan tua. Kesimpulan. Karakter panjang buah merupakan karakter pendukung yang berpengaruh langsung terbesar terhadap produksi berdasarkan analisis sidik lintas pada generasi F4 untuk persilangan multiple cross

Kata Kunci: Cabai rawit, produksi, antosianin

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Cayenne pepper, production, anthocyanins.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 05 Feb 2025 06:22
Last Modified: 05 Feb 2025 06:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41913

Actions (login required)

View Item
View Item