Studi Benefisiasi Bijih Emas Oksida Menggunakan Metode Flotasi Kolom dari Daerah Adow, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara = Beneficiation Study Of Oxidized Gold Ore Using Column Flotation Method from Adow Area, South Bolaang Mongondow Regency, North Sulawesi

Flotasi adalah metode pemisahan mineral berharga dari mineral pengotor dengan memanfaatkan perbedaan sifat hidrofobik di antara keduanya. Flotasi bijih emas menggunakan reagen berupa minyak pinus sebagai frother dan potassium ethyl xanthate sebagai collector. Percobaan flotasi bertujuan untuk mengetahui komposisi mineral dan kimia dari bijih emas oksida, menganalisis pengaruh ukuran butir dan waktu flotasi serta untuk mengetahui perolehan yang dihasilkan dari proses flotasi kolom. Fraksi ukuran butir yang digunakan yaitu -212+150 μm, -150+75 μm dan -75 μm. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 15 menit, 20 menit dan 25 menit. Karakterisasi mineralogi melalui analisis mikroskopis dan XRD pada sampel batuan bijih emas dengan tekstur massive dan berongga secara lokal menunjukkan dominasi mineral gangue (kuarsa (SiO2)) sebesar 64,2%, serta mineral lain seperti chamosite (Fe2+,Mg)5Al(AlSi3O10)8 sebesar 20,1%, muskovit (KAl2(AlSi3O10)(F,OH)2) sebesar 13,3%, dan biotit (K(Mg,Fe)3(AlSi3O10)(F,OH)2) sebesar 2,4%. Komposisi kimia bijih emas meliputi Au: 20,63 ppm. Hasil penelitian menggunakan metode flotasi kolom menunjukkan peningkatan kadar Au tertinggi pada ukuran butir -150+75 μm dengan waktu flotasi 20 menit yaitu peningkatan kadar Au dari sampel awal 20,63 ppm menjadi 46,09 ppm dengan perolehan 6,0996% dengan recovery sebesar 58%. Hal ini mengindikasikan bahwa durasi dan ukuran butir secara signifikan mempengaruhi perolehan kadar Au selama proses flotasi.

Kata Kunci : Emas, flotasi kolom, kadar, ukuran butir, waktu flotasi