ANALISIS EROSI PADA KAWASAN REKLAMASI TAMBANG BATUKAPUR BLOK 7 PT SEMEN TONASA KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN = Analysis of Erosion Rate on Limestone Mine Reclamation Land Block 7 PT Semen Tonasa Pangkajene And Islands Regency

Penelitian ini berfokus pada bagaimana tingkat bahaya erosi yang ada di area reklamasi tambang blok 7 PT Semen Tonasa, berdasarkan faktor erosi tahunan dan jumlah erosi dapat ditoleransi. Dengan menganalisis faktor lereng, faktor tanaman dan faktor pengelolaan lahan, bagaimana perlakuan yang tepat dapat diberikan pada area tersebut untuk mengurangi erosi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode berupa observasi, dokumentasi dan random sampling untuk mengumpulkan data primer secara langsung di lapangan dan juga data sekunder yang telah diolah dan dikumpulkan oleh perusahaan. Metode USLE digunakan untuk analisis erosi tahunan yang terjadi pada areal penelitian. Klasifikasi indeks bahaya erosi menunjukkan bahwa erosi yang terjadi di area reklamasi sangat ringan hingga sangat tinggi. Pada areal yang telah ditanami tanaman pionir yaitu areal 2022 dan 2023 erosi yang terjadi cukup kecil dan masih memenuhi batas erosi yang dapat ditoleransi yaitu 25,42 ton/ha/th dan 20,13 ton/ha/th. Pada daerah tahun 2024 hingga 2026 hasil klasifikasi menunjukkan bahwa erosi sangat tinggi, tinggi dan sangat tinggi, nilai erosi masih di atas batas erosi yang dapat ditoleransi yaitu 927,46 ton/ha/th; 701,91 ton/ha/th; dan 3444,85 ton/ha/th. Aplikasi tanaman pionir dan perubahan nilai kemiringan lereng menjadi 3% pada lahan reklamasi dapat dilakukan lebih lanjut sehingga meminimalisir dampak erosi dan mengurangi jumlah erosi tahunan yang terjadi. Menanam tanaman pionir Mucuna Pruiriens menghasilkan erosi tahunan yang lebih sedikit daripada Centrosema pubescens sehingga dapat menjadi pilihan utama dalam memilih tanaman pionir.

Kata Kunci : Erosi, tanaman perintis, USLE, reklamasi