UJI POTENSI ISOLAT BAKTERI PROBIOTIK DARI USUS ITIK Anas domesticus TERHADAP PERTUMBUHAN AYAM BROILER

Latar Belakang. Penggunaan Antibiotic Growth Promotor (AGP) untuk meningkat-kan produksi ternak telah dilarang di beberapa negara, termasuk Indonesia, karena risiko resistensi antibiotik. Sebagai alternatif, probiotik dikembangkan untuk mendukung produktivitas, menjaga keseimbangan flora usus, meningkatkan imun, dan melawan bakteri patogen tanpa risiko resistensi. Tujuan. Mengidentifikasi pengaruh bakteri probiotik dari itik Anas domesticus pada berat badan, konsumsi pakan, visual, keaktifan, kesehatan, dan gizi daging ayam broiler. Metode. Memilih stok bakteri probiotik dengan uji daya hambat terbaik sebagai starter, kemudian diinokulasikan pada media modifikasi dan dipanen dalam 36 jam. Ayam broiler dipelihara dengan tiga jenis pakan: komersial (BP 11), pakan alami, dan pakan alami + probiotik 0,5 ml. Efek probiotik pada pertumbuhan diuji melalui berat badan, konversi pakan, visual, keaktifan, kesehatan, dan kadar gizi daging selama enam minggu. Hasil. Diperoleh hasil pertambahan berat badan perlakuan R2 yaitu 2698,33 gram serta konversi ransum paling optimal dibandingkan perlakuan lainnya, yaitu 1,543 gr/e. Penggunaan probiotik dari usus itik Anas domesticus pada ayam broiler juga memberikan dampak positif pada penampilan visual, peningkatkan keaktifan, kesehatan ayam broiler, serta nilai gizi daging ayam broiler, dengan hasil terbaik pada perlakuan R2 yang menunjukkan kadar air sebesar 75,34%, kadar protein 20,57%, kadar lemak 2,38%, dan kadar abu 1,25%. Kesimpulan. Probiotik terbukti berdampak positif pada pertumbuhan ayam broiler, termasuk berat badan, konversi pakan, visual, keaktifan, kesehatan, dan gizi daging, sehingga dapat menggantikan AGP dalam pemeliharaan broiler.