PENGARUH PEMBERIAN ARANG SEKAM PADI DAN Actinomycetes sp. TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BUNGA KOL (Brassica oleracea L. var. botrytis) = Effect of rice husk charcoal and Actinomycetes sp. on the growth and production of cauliflower (Brassica oleracea L. var. botrytis)

Latar Belakang. Perkembangan produksi bunga kol pada tahun 2019-2023 mengalami penurunan setiap tahunnya, disebabkan karena peningkatan produksi bunga kol masih menghadapi masalah seperti penggunaan pupuk kimia yang terus menerus. Sehingga perlu dilakukan peningkatan guna meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas bunga kol. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi bunga kol yaitu dengan penggunaan arang sekam padi dan Actinomycetes sp. Tujuan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh pemberian arang sekam padi dan Actinomycetes sp. yang memberi pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi bunga kol. Metode, Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biosains dan Bioteknologi Reproduksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. dan di Desa Benteng Alla, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan. Lokasi penelitian terletak pada koordinat antara 3°14'36" LS dan 119°40'53" BT yang dimulai dari bulan November 2023 hingga bulan Februari 2024. Penelitian dilakukan dalam bentuk rancangan petak terpisah, sebagai petak utama yaitu arang sekam padi yang terdiri atas 3 taraf perlakuan yaitu tanpa pemberian arang sekam padi (kontrol), 5 ton/ha, dan 10 ton/ha. Sebagai anak petak yaitu Actinomycetes sp. yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu tanpa Actinomycetes sp. (kontrol), 106 CFU/mL, dan 108 CFU/mL. Hasil penelitian menunjukkan interaksi Actinomycetes sp. dengan dosis 108 CFU/mL dengan arang sekam padi dengan dosis 10 ton/ha memberikan pertumbuhan terbaik pada parameter tinggi tanaman yakni 42,79 cm dan berat bunga kol per tanaman yakni 733,33 g. Actinomycetes sp. dengan dosis 106 CFU/mL dengan arang sekam padi dengan dosis 10 ton/ha menghasilkan produksi bunga kol tertinggi yakni 6125,79 ton. Aplikasi Actinomycetes sp. dengan dosis 106 CFU/mL memberikan pertumbuhan terbaik pada parameter diameter bunga yakni 6,69 cm. Aplikasi arang sekam padi dengan dosis 10 ton/ha memberikan pertumbuhan terbaik pada parameter jumlah daun yakni 26,89 helai dan diameter batang yakni 1,95 cm. Kesimpulan, pertumbuhan bunga kol yang memiliki pertumbuhan dan produksi terbaik terdapat pada pemberian Actinomycetes sp. dengan arang sekam padi yang berpengaruh nyata terhadap berat per tanaman dan tinggi tanaman bunga kol.

Keyword : Actinomycetes, arang sekam padi, bunga kol