Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Pendegradasi Selulosa dari Tanah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Antang Makassar

Sampah organik merupakan jenis limbah yang paling banyak ditemukan di lingkungan sekitar. Namun, masalah pengelolaannya masih belum terselesaikan, sehingga diperlukan solusi yang tepat. Salah satu pendekatan yang ramah lingkungan adalah melalui metode biodegradasi. Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Antang Makassar, yang merupakan salah satu TPA terbesar di Sulawesi Selatan, sampah organik mendominasi. Hal ini membuka peluang adanya bakteri yang mampu mendegradasi selulosa. Bakteri tersebut berpotensi menjadi solusi biologis dalam penanganan limbah organik. Oleh karena itu, diperlukan penelitian untuk mengidentifikasi keberadaan serta kemampuan bakteri selulolitik dalam mendegradasi selulosa di tanah TPA Tamangapa Antang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dan mengetahui karakteristik isolat bakteri selulolitik yang berada pada tanah TPA Tamangapa Antang. Sampel tanah diambil dari empat titik berbeda di TPA dan diisolasi menggunakan metode kultur agar dengan medium carboxymethyl cellulose (CMC). Bakteri yang diisolasi kemudian diuji kemampuan degradasi selulosa, kemampuan tumbuh dalam medium CMC broth, serta dilakukan karakterisasi morfologi dan biokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 isolat yang diperoleh, isolat bakteri dengan kode TS4B memiliki daya degradasi tertinggi sebesar 4,2 mm. Sebaliknya, isolat dengan daya degradasi terendah adalah TS2A dan TS4A, yang memiliki indeks selulolitik sebesar 0,2 mm.