Evaluasi Segregan Transgresif Cabai Rawit F3 Persilangan Double Cross dan Three Way Cross Berdasarkan Karakter Pertumbuhan dan Produksi = Evaluation of F3 Chili Transgressive Segregants From Double Cross and Three Way Cross Crosses Based on Growth and Production Characteristics


YANI, AHMAD (2024) Evaluasi Segregan Transgresif Cabai Rawit F3 Persilangan Double Cross dan Three Way Cross Berdasarkan Karakter Pertumbuhan dan Produksi = Evaluation of F3 Chili Transgressive Segregants From Double Cross and Three Way Cross Crosses Based on Growth and Production Characteristics. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011201223_skripsi_27-06-2024 cover1.png

Download (446kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011201223_skripsi_27-06-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (478kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011201223_skripsi_27-06-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (407kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011201223_skripsi_27-06-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 14 January 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Tanaman cabai merupakan komoditi hortikultura yang dibudidayakan secara komersial untuk sumber gizi dan senyawa mineral, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan produksi dengan cara perakitan varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui genotipe yang bersegregan transgresif yang memiliki produksi dan kandungan antosianin lebih baik dari tetuanya dan mengetahui karakter yang memiliki nilai heritabilitas tinggi dan berkorelasi positif sangat nyata. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Universitas Hasanuddin, Tamalanrea, Makassar pada Juni-Oktober 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan yang terdiri dari 16 genotipe segregan transgresif dan tiga varietas pembanding Bara, Dewata, dan Ungara. Perlakuan genotipe yang berpengaruh sangat nyata terhadap karakter tinggi tanaman, tinggi dikotomus, diameter batang, umur berbunga, umur panen, diameter buah, panjang buah, bobot per buah, jumlah cabang produktif, kandungan antosianin, dan produksi pertanaman. Hasil analisis heritabilitas menunjukkan bahwa terdapat delapan karakter dengan heritabilitas tinggi. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat lima karakter berkorelasi positif nyata dan sangat nyata, sebaliknya terdapat enam karakter yang berkorelasi tidak nyata terhadap produksi pertanaman. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa genotipe G4.11.3 (170.35) dan G10.7.1 (145.1) memiliki produksi lebih baik dari Bara (81.27), Dewata (111.5), dan Ungara (60.60), dan genotipe G6.8.5, G10.7.1, dan G10.9.2 memiliki kandungan antosianin lebih baik dari tetua Bara dan Ungara. Karakter tanaman yang memiliki nilai heritabilitas tinggi yaitu tinggi tanaman (83%), tinggi dikotomus (93%), diameter buah (84%), panjang buah (70%), bobot per buah (59%), jumlah cabang produktif (91%), kandungan antosianin (96%), dan produksi pertanaman (75%). Karakter tanaman yang berkorelasi positif sangat nyata terhadap produksi yaitu habitus tanaman (0.5853**), diameter batang (0.3489**), bobot per buah (0.4151**), dan jumlah cabang produktif (0.8401**).

Keyword : Cabai; genotipe; heritabilitas; korelasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Chili; genotype; heritability; correlation.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 04 Feb 2025 07:07
Last Modified: 04 Feb 2025 07:07
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41849

Actions (login required)

View Item
View Item