PENGARUH PEMBERIAN BISKUIT KULIT PISANG RAJA (MUSA SAPIENTUM L.) TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARUSU DAN MANDAI KABUPATEN MAROS

Latar Belakang. Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (gula darah). Pengobatan pasien diabetes dapat dilakukan dengan pengobatan non farmakologis dan farmakologis. Prevalensi diabetes melitus yang cenderung meningkat membuat banyak peneliti tertarik untuk mengembangkan obat anti diabetes melitus. Kulit pisang diketahui memiliki efek farmakologis sebagai antidiabetes. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biskuit kulit pisang raja terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Metode. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan experiment research dan rancangan pretest-posttest with control group design. Lokasi penelitian berada di wilayah kerja Puskesmas Marusu dan Puskesmas Mandai, Kabupaten Maros. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel 40 responden, 20 kelompok intervensi dan 20 kelompok kontrol. Analisis data menggunakan aplikasi STATA dengan uji Wilcoxon dan Independent t-test. Hasil. Penelitian ini menunjukkan ada perbedaan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus sebelum dan sesudah pemberian biskuit kulit pisang raja dan konsumsi obat antidiabetes (p=0,002), namun tidak ada perbedaan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus sebelum dan sesudah konsumsi obat antidiabetes (p=0,466) dengan rata-rata penurunan kadar gula darah kelompok intervensi yaitu 18,95 (10,4%) dan kelompok kontrol yaitu 3,62 (1,8%). Kesimpulan. Ada pengaruh pemberian biskuit kulit pisang raja terhadap kadar gula darah penderita diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Marusu dan Puskesmas Mandai Kabupaten Maros.