Keefektifan Beberapa Ekstrak Pestisida Nabati terhadap Pengendalian Penyakit Antraknosa pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Skala Greenhouse = Keefektifan Beberapa Ekstrak Pestisida Nabati terhadap Pengendalian Penyakit Antraknosa pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Skala Greenhouse

Produksi cabai rawit di Sulawesi Selatan mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun, pada tahun 2020 adalah 24.052 ton, tahun 2022 adalah 23.761 ton padahal tahun 2021 produksinya mecapai 26.423 ton, terjadi penurunan hingga 2.000 ton lebih yang salah satu penyebabnya penyakit antraknosa. Penyakit antraknosa disebabkan oleh cendawan Colletotrichum spp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak bawang putih, daun srikaya, daun mimba, dan daun mint dalam pengendalian antraknosa pada tanaman cabai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan yaitu kontrol, pestisida nabati ekstrak bawang putih, daun srikaya, daun mimba, dan daun mint. Perlakuan pestisida nabati ekstrak daun mimba dan daun mint masuk ke dalam kriteria cukup efektif dengan nilai 57,22% dan 43,61%. Sedangkan, perlakuan pestisida nabati ekstrak bawang putih dan daun srikaya masuk ke dalam kriteria kurang efektif dengan nilai keefektifan 23,06% dan 29,72%.

Kata Kunci: Bawang Putih, Colletotrichum spp., Daun Mimba, Daun Mint, Daun Srikaya