Respon Varietas Tebu Bulu Lawang dan TLH02 Pada Berbagai Dosis Pupuk Nanosilika Cair = Response of Sugarcane Varieties of Bulu Lawang and TLH02 to Various Doses of Liquid Nanosilica Fertilizer

Latar belakang Kebutuhan gula yang terus meningkat sedangkan hasil produksi tebu yang tidak maksimal sehingga penelitian ini memiliki Tujuan untuk mengetahui pengaruh antara pupuk nano silika cair dan varietas bulu lawing dan TLH02 yang dilakukan di Perkebunan Tebu Unit Usaha Kebun Takalar PT Perkebunan Nusantara XIV, Kecamatan Polombangkeng Utara, Takalar, Sulawesi Selatan. Metode penelitian ini disusun dalam bentuk Rancangan Acak Terpisah (RPT) dimana rancangan yang memiliki 2 faktor percobaan, yaitu petak utama dan anak petak. Petak utama adalah varietas dan anak petak adalah pupuk Nano-Silika Cair. Pupuk Nano-Silika Cair terdiri atas 4 taraf yaitu 0 ml/L (P0), 1 ml/L (P1), 3 ml/L (P2), dan 5 ml/L (P3). Varietas tebu antara lain Bulu Lawang (V1) dan TLH02 (V2).Hasil penggunaan Varietas TLH02 memberikan pengaruh nyata pada parameter kerapatan stomata dengan rata-rata (171.97 mili meter persegi) , diameter batang dengan rata�rata (21.69 sentimeter) dan tinggi tanaman dengan rata-rata (40.63 sentimeter). Kemudian pada penggunaan pupuk nanosilika cair terdapat pengeruh nyata pada parameter kadar brix dengan nilai rata-rata (21.85 persen) dan pada perlakuan pupuk nano silika cair 5 ml/L menghasilkan prngaruh nyata dengan nilai rata-rata (18.25 senti). Kesimpulan pada hasil menunjukkan adanya perbedaan data yang didukung oleh ketahanan varietas yang berbeda dimana TLH02 memiliki ketahanan lebih baik dari bululawang.

Keyword : Nano silika cair, TLH02, Bulu Lawang, RPT