ANALISIS TINGKAT RADIONUKLIDA 14C PADA AIR MINUM DALAM KEMASAN DI KOTA MAKASSAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE LSC (LIQUID SCINTILLATION COUNTING)


Ashari, Ibnu (2024) ANALISIS TINGKAT RADIONUKLIDA 14C PADA AIR MINUM DALAM KEMASAN DI KOTA MAKASSAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE LSC (LIQUID SCINTILLATION COUNTING). Skripsi thesis, unhas.

[thumbnail of H031181326_skripsi_16-12-2024 bab1-2.pdf] Text
H031181326_skripsi_16-12-2024 bab1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of H031181326_skripsi_16-12-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
H031181326_skripsi_16-12-2024 cover1.jpg

Download (307kB) | Preview
[thumbnail of H031181326_skripsi_16-12-2024 dp.pdf] Text
H031181326_skripsi_16-12-2024 dp.pdf

Download (263kB)
[thumbnail of H031181326_skripsi_16-12-2024.pdf] Text
H031181326_skripsi_16-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 November 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Air minum adalah semua air baik yang masih bersifat alami, maupun yang telah mengalami proses tertentu, misalnya desalinasi pada air laut dan memenuhi standar air minum yang telah ditetapkan. Standar air minum dibedakan menjadi air minum biasa, air mineral (mineral water), air mineral alami dan air minum dalam kemasan. Kandungan radionuklida alam di dalam air harus diperhatikan. Persyaratan kandungan unsur radioaktif, air minum tidak boleh melebihi Baku Tingkat Radioaktivitas, yaitu nilai batas yang dinyatakan dalam Kadar Tertinggi yang Diizinkan (KTD) atau batas kadar radionuklida yang diperbolehkan terdapat di lingkungan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas 14C pada air minum dalam kemasan yang beredar di Kota Makassar. Metode. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yakni: 1) pencacahan sampel air menggunakan LSC(Liquid Scintillation Counter); dan 2) penentuan aktivitas 14C. Hasil. Nilai aktivitas 14C pada sampel air minum dalam kemasan yang beredar di kota makassar rata-rata memiliki nilai aktivitas 14C di bawah nilai maksimum yaitu dibawah 1 Bq/L seperti pada sampel A sebesar 0,357 Bq/ L, sampel B 0,655 Bq/L, sampel C 0,655 Bq/L, sampel D 0,536 Bq/l, sampel E 0,714 Bq/L, sampel F 0,804 Bq/L, sampel G 0,268 Bq/L, dan sampel I 0,655 Bq/L. sedangkan sampel H memiliki nilai aktivitas 14C diatas nilai maksimum yang diizinkan yaitu memiliki nilai 1,071 Bq/L. Kesimpulan. Salah satu dari sembilan sampel air minum berada atas ambang batas radioaktivitas yang ditentukan sedangkan delapanlainnya berada dibawah ambang batas radioaktivitas yang ditentukan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Ilmu Kimia
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 04 Feb 2025 02:09
Last Modified: 04 Feb 2025 02:09
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41810

Actions (login required)

View Item
View Item