AKSESIBILITAS BERDASARKAN PERSEPSI PENGGUNA BALAI REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS FISIK (BRSPDF) WIRAJAYA MAKASSAR

Mutmainna Mansyur. Aksesibilitas berdasarkan Persepsi Pengguna Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya Makassar (dibimbing oleh Triyatni Martosenjoyo dan Edward Syarif)
Dalam perencanaan suatu bangunan dan lingkungan, tidak hanya desain yang perlu diperhatikan melainkan salah satunya adalah aksesibilitas. Aksesibilitas diperuntukkan untuk semua orang termasuk penyandang disabilitas demi terciptanya kesamaan kesempatan. Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya merupakan balai rehabilitasi untuk penyandang disabilitas fisik untuk mendapatkan keterampilan sehingga dapat bekerja secara mandiri. Oleh sebab itu, aksesibilitas sangatlah penting untuk menunjang aktivitas dan kelancaran mobilitas selama berada di balai.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk (1) mengevaluasi ketersediaan elemen aksesiilitas terhadap penyandang disabilitas di BRSPDF Wirajaya Makassar sesuai Permen PUPR No. 14/Prt/M/2017, (2) menganalisis tingkat kesesuaian aksesibilitas terhadap asas-asas fasilitas dan aksesibilitas berdasarkan persepsi pengguna. Penelitian ini dilaksanakan di BRSPDF Wirajaya Makassar yang merupakan balai rehabilitasi sosial penyandang disabilitas fisik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian, jenis penelitian desktiptif kuantitatif. Sebanyak 31 kuesioner diberikan ke penerima manfaat di BRSPDF Wirajaya. Data dianalisis secara deskriptif digunakan penyandingan tabulasi data dengan ketentuan Permen PUPR No. 14/PRT/M/2017 dan tabulasi frekuensi hasil dari perolehan kuesioner hasil statistik melalui program SPSS 16.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesibilitas yang berada di BRSPDF Wirajaya sudah sesuai dengan standar Permen PUPR No.14/PRT/M/2017. Selain itu, berdasarkan persepsi pengguna sudah memenuhi asas aksesibilitas diantaranya keselamatan 74,4%, kemudahan 79,5%, kegunaan 71,8% dan kemandirian 64,1%. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang aksesibilitas, menjadi refensi penelitian yang relevan dengan judul dan dapat menjadi acuan bagi arsitek dalam mendesain suatu bangunan dengan menerapkan prinsip desain universal.