Aplikasi Rhizobium dan Urea pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Kedelai (Glycine max)

Kebutuhan pakan hijauan tiap tahun meningkat seiring dengan meningkatnya populasi ternak ruminansia. Salah satu pakan hijauan yang dapat dimanfaatkan yaitu hijauan dari jenis kacang – kacangan, seperti kacang kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja bakteri rhizobium dan pupuk urea pada pertumbuhan dan produksi tanaman kacang kedelai. Kegunaan penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kacang kedelai. Metode penelitian yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktorial yang terdiri dari faktor A (Penambahan Inokulan Rhizobium) dan faktor B (Level Pemberian Urea). Ulangan setiap kombinasi perlakuan 3 kantong. Perlakuan penelitian sebagai berikut: A = Penambahan Inokulum Rhizobium, I0: Tanpa Penambahan Inokulan Rhizobium, I1: Penambahan Inokulan Rhizobium. B = Level Pemberian Urea, P0: Level Urea Kontrol atau 0 Kg, P1: Level Urea 50 Kg urea/ha, P2: Level Urea 100 Kg urea/ha. Parameter yang diamati pada penelitian ini terdiri dari pertumbuhan yang mencakup tinggi tanaman dan jumlah tangkai, sedangkan produksi mencakup bahan segar. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pengaplikasian rhizobium dan urea tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap tinggi dan jumlah tangkai tanaman, tetapi terdapat peningkatan pada setiap jumlahnya. Sedangkan pada produksi memperlihatkan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap parameter bahan segar. Berdasarkan hasil dan pembahasan maka disimpulkan bahwa pengaplikasian rhizobium dan urea tidak meningkatkan pertumbuhan tanaman kacang kedelai. Tetapi pemberian rhizobium dan pupuk urea meningkatkan produksi bahan segar tanaman kacang kedelai.