Pengaruh Frekuensi Pemberian Pupuk NPK Terhadap Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench)

Tanaman pakan merupakan kebutuhan pokok ternak ruminansia dan dibutuhkan dalam jumlah yang besar. Salah satu hijauan berkualitas yaitu sorgum, sorgum adalah tanaman yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia karena mempunyai sifat adaptasi yang baik. Pertumbuhan sorgum ini akan lebih baik bila dilakukan pemupukan, diantaranya menggunakan pupuk NPK. Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk yang paling banyak digunakan pada tanaman karena mengandung unsur nitrogen fosfor dan kalium yang di perlukan oleh tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh frekuensi pemberian pupuk NPK terhadap kandungan protein kasar dan serat kasar tanaman sorgum (Sorgum bicolor (L.) Moench). Penelitian ini diatur menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan uji lanjut duncan menggunakan 4 perlakuan dan 4 ulangan untuk setiap perlakuan, Perlakuan penelitian ini yaitu:P0 = Kontrol (tanpa pupuk), P1= 250 Kg NPK/Ha = 1,25g NPK/Polybag (pemberian satu kali), P2= 250 Kg NPK/Ha = 1,25g NPK/Polybag (pemberian dua kali masing-masing 0,625 g) dan P3= 250 Kg NPK/Ha = 1,25g NPK/Polybag (pemberian tiga kali masing-masing 0,417 g). Paramater yang diamati pada penelitian ini terdiri dari protein kasar dan serat kasar. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa setiap parameter pada perlakuan P1, P2 dan P3 yang diberi frekuensi pupuk NPK berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap P0, namun setiap parameter P1, P2 dan P3 tidak berbeda nyata (P>0.05) satu sama lain kecuali pada parameter produksi protein. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa frekuensi pemberian pupuk NPK tidak meningkatkan protein kasar dan menurunkan serat kasar.