EVALUASI KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN PADA SAPI POTONG DENGAN METODE UJI H2SO4 DAN BaCl2

Sartika Ningsih. I011181073. Evaluasi Keberhasilan Inseminasi Buatan pada Sapi Potong Dengan Metode Uji H2SO4 dan BaCl2. Pembimbing Utama: Muhammad Yusuf dan Pembimbing Anggota: Masturi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas uji H2SO4 dan BaCl2 terhadap deteksi kebuntingan sapi potong. Metode pengujian dengan mengunakan larutan kimia (H2SO4 dan BaCl2), pengamatan NRR dan pemeriksaan kebuntingan secara palpasi rektal. Pengambilan sampel dengan menampung urin dipagi atau siang hari pada masing-masing ternak di hari ke-30 dan ke-60 pasca IB. Selanjutnya sampel urin yang didapat di uji dengan H2SO4 dan BaCl2. H2SO4, BaCl2, pengamatan NRR(hari ke18-30 pasca IB) dan pemeriksaan kebuntingan secara palpasi rektal (hari ke-60 pasca IB) digunakan untuk mendeteksi kebuntingan 100 ekor tenak sapi potong betina yang berasal dari peternak rakyat. Hasil menunjukan bahwa uji H2SO4 dan BaCl2 yang dilakukan pada hari ke-30 pasca IB menujukan sensitivitas 64,0% dan 62,7%, spesitifitas 84,0% dan 84,0% dan akurasi 69,0% dan 68,0%. Pada hari ke-60 pasca IB uji H2SO4 dan BaCl2 menunjukan sensitivitas 61,0% dan 96,6%, spesitifitas 39,0% dan 73,2% dan akurasi 52,0% dan 87,0%. Metode BaCl2 lebih baik digunakan dalam mendeteksi kebuntingan dibandingkan H2SO4 karena nilai Sensitivitas, Spesitifitas dan Akurasi metode BaCl2 lebih baik dari H2SO4. Selain itu deteksi kebuntingan dengan metode H2SO4 cenderung memberikan data positif palsu, sehingga uji dengan metode H2SO4 dikategorikan tidak efektif untuk diterapkan.