UTAMI, ANDI RAHMI (2024) Tuturan Defamasi di Media Sosial: Kajian Linguistik Forensik = Defamatory Speech in Social Media: A Forensic Linguistic Study. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
F012221005_tesis_29-09-2024 cover1.png
Download (162kB) | Preview
F012221005_tesis_29-09-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
F012221005_tesis_29-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (351kB)
F012221005_tesis_29-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 9 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus tuturan defamasi yang terjadi di media sosial. Salah satu faktor penyebab terjadinya kasus defamasi di media sosial adalah perkembangan teknologi. Dengan teknologi yang berkembang, komunikasi semakin sering dilakukan melalui platform digital, seperti pesan teks, email, dan unggahan video sehingga menjadi jejak digital yang dapat dianalisis dari segi linguistik. Penelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi wujud lingual tuturan defamasi di media sosial, dan (2) menginterpretasi makna semantik dan pragmatik dalam tuturan defamasi di media sosial yang menjadi objek dalam analisis linguistik forensik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini berfokus pada tuturan defamasi yang dianalisis berdasarkan kajian linguistik forensik menggunakan konsep semantik dan pragmatik (tindak tutur). Data dikumpulkan dari media sosial. Data yang dikumpulkan menggunakan metode simak dengan teknik catat. Data dalam penelitian ini berjumlah 5 kasus tuturan defamasi di media sosial X/Twitter, TikTok, dan Facebook. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ditemukan wujud lingual tuturan defamasi berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat yang dapat menjadi bukti penting dalam analisis linguistik forensik, dan (2) makna semantik dalam penelitian ini menunjukkan arti yang sebenarnya dari tuturan yang berperan penting dalam mencapai pemahaman tentang makna leksikal dan makna denotatif dari tuturan defamasi, sedangkan makna pragmatik merujuk pada wujud tindak tutur yang mencerminkan tindakan atau sifat negatif seperti menghina, menista, memfitnah, dan mencemarkan nama baik. Secara perlokusi, tuturan defamasi dapat menimbulkan rasa benci, rasa terhina, luka hati, malu, marah, tersinggung, nama baik terancam, privasi diserang, reputasi dirugikan, dan memicu konflik antaretnis dan agama.
Keyword : tuturan defamasi, media sosial, linguistik forensik, semantik, pragmatik
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Defamatory speech, Social media, Forensic linguistics, Semantics, Pragmatic. |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Linguistik |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 01:09 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 01:09 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41702 |