Intensitas serangan hama penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) dan survei tindakan petani dalam pengelolaan hama pada pertanaman kopi di Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang


Alamsyah, Alamsyah (2024) Intensitas serangan hama penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) dan survei tindakan petani dalam pengelolaan hama pada pertanaman kopi di Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang. Skripsi thesis, unhas.

[thumbnail of G011191072_skripsi_23-12-2024 bab1-2.pdf] Text
G011191072_skripsi_23-12-2024 bab1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011191072_skripsi_23-12-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
G011191072_skripsi_23-12-2024 cover1.jpg

Download (376kB) | Preview
[thumbnail of G011191072_skripsi_23-12-2024 dp.pdf] Text
G011191072_skripsi_23-12-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011191072_skripsi_23-12-2024.pdf] Text
G011191072_skripsi_23-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 November 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Penggerek Buah Kopi (PBKo) adalah salah satu jenis hama yang meresahkan bagi petani kopi, karena menyerang bagian buah yang merupakan bagian utama dalam produksi kopi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keadaan populasi dan intensitas serangan PBKo, pengaruh warna buah terhadap intensitas serangan PBKo serta tindakan petani dalam pengendalian hama pada tanaman kopi di Enrekang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2024 di Desa Tongkonan Basse, Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang. Metode. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan terkait populasi dan intensitas serangan PBKo dan wawancara dengan kuesioner terhadap 60 petani kopi. Pengambilan sampel tanaman dilakukan pada lahan seluas 600 m2 menggunakan transek garis setiap 6 meter dengan jumlah pohon yang diamati sebanyak 24 sampel pohon selama 9 kali pengamatan. Hasil. Intensitas serangan PBKo tertinggi pada pengamatan 2 sebesar 3,78% dan terendah sebesar 0,19% pada pengamatan 9. Populasi imago tertinggi pada pengamatan 1 sebanyak 207 ekor. Buah yang banyak terserang adalah buah hijau sebanyak 900 buah dengan stadia terbanyak yang ditemukan adalah imago. Teknik pengendalian yang paling banyak dilakukan oleh petani di Desa Tongkonan Basse adalah pemangkasan dengan persentase mencapai 51,67%. Kesimpulan. Intensitas serangan PBKo termasuk kategori rendah yaitu masih berada dibawah 25% dengan jumlah imago terbanyak pada pengamatan 1 yaitu 207 ekor. Buah kopi yang banyak terserang adalah buah berwarna hijau. Pengendalian dengan cara pemangkasan merupakan teknik yang paling banyak digunakan petani kopi, hal tersebut dikarenakan teknik ini merupakan teknik yang paling murah dan mudah dilakukan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 09 Jan 2025 03:21
Last Modified: 09 Jan 2025 03:21
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41659

Actions (login required)

View Item
View Item