IDENTIFIKASI CACING HETERAKIS GALLINARUM PADA AYAM BANGKOK


Fadilla, Ahmad (2024) IDENTIFIKASI CACING HETERAKIS GALLINARUM PADA AYAM BANGKOK. Thesis thesis, unhas.

[thumbnail of C024231028_skripsi_06-12-2024 bab1-2.pdf] Text
C024231028_skripsi_06-12-2024 bab1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of C024231028_skripsi_06-12-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
C024231028_skripsi_06-12-2024 cover1.jpg

Download (215kB) | Preview
[thumbnail of C024231028_skripsi_06-12-2024 dp.pdf] Text
C024231028_skripsi_06-12-2024 dp.pdf

Download (113kB)
[thumbnail of C024231028_skripsi_06-12-2024.pdf] Text
C024231028_skripsi_06-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 12 November 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Ayam Bangkok, meskipun bukan ayam asli Indonesia, telah menjadi salah satu jenis ayam yang populer karena ketahanan tubuh dan kemampuannya sebagai ayam aduan serta petelur. Namun, pemeliharaan ayam Bangkok secara ekstensif meningkatkan risiko infeksi parasit, terutama nematoda seperti Heterakis gallinarum. Cacing ini dapat menyebabkan peradangan pada sekum ayam, penurunan berat badan, dan gejala lainnya, serta berfungsi sebagai vektor untuk protozoa Histomonas meleagridis yang memicu penyakit blackhead, terutama pada kalkun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi cacing Heterakis gallinarum pada ayam Bangkok, mengamati patogenesis, siklus hidup, dan gejala klinisnya, serta menganalisis metode pengobatan dan pencegahan. Sampel diambil dari usus ayam Bangkok yang disembelih di Rumah Potong Unggas Pasar Daya, Makassar, dan diperiksa di Laboratorium Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Hasanuddin. Hasil penelitian menunjukkan adanya infeksi Heterakis gallinarum di sekum dengan pembesaran sekum serta peradangan yang signifikan. Cacing betina ditemukan lebih besar dibandingkan jantan, dengan panjang antara 9-13 mm. Identifikasi dilakukan melalui pengamatan mikroskopis. Pengobatan yang disarankan meliputi penggunaan obat anthelmintik seperti fenbendazole, ivermectin, dan piperazine. Pencegahan infeksi ulang dapat dilakukan dengan sanitasi kandang yang baik dan pengelolaan lingkungan yang tepat untuk memutus siklus hidup cacing.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 22 Jan 2025 01:01
Last Modified: 22 Jan 2025 01:01
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41654

Actions (login required)

View Item
View Item