Penanganan Prolapsus Uteri pada Kucing Himalaya di Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) Universitas Hasanuddin

Kucing merupakan salah satu hewan yang banyak dipelihara oleh manusia. Akibat prosedur pemeliharaan yang kurang baik menyebabkan timbulnya masalah kesehatan pada kucing peliharan. Masalah kesehatan yang dapat timbul pada kucing salah satunya adalah penyakit reproduksi. Salah satu penyakit reproduksi pada kucing prolapsus uteri. Prolapsus uteri adalah eversi atau protusio bagian mukosa uterus keluar melalui cervix atau vagina. Penyakit ini memiliki tanda klinis seperti; letargi, anoreksia, dehidrasi, apatis dan terus menerus bersembunyi serta keluarnya selaput lendir berwarna merah dengan uterus akan terlihat bengkak, merah, kering hingga nekrosis. Tujuan penulisan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui diagnosa dan penanganan dari penyakit prolapus uteri pada kucing. Metode diagnosis yang dilakukan yaitu anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan klinis, pemeriksaan laboratorium berupa hematologi rutin serta pemeriksaan penunjang berupa USG. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan mukosa uterus keluar hingga melewati vagina. Hasil hematologi menunjukkan kucing kasus mengalami penurunan HGB, HCT, MCH, MCHC dan PLT serta terjadi peningkatan limfosit. Penanganan yang dilakukan dengan tindakan ovariohysterectomy dan pemberian obat antibiotik, antiinflamasi, dan terapi suportif. Perawatan dilakukan selama 5 hari dan kucing kasus pulih dengan baik dan dilanjutkan dengan perawatan mandiri di rumah.