Strategi WALHI Sulsel dalam Mengadvokasi Implementasi Kebijakan Ruang Terbuka Hijau di Kota Makassar = The Strategy of Walhi South Sulawesi in Advocating for the Implementation of Green Open Space Policy in Makassar

NURQALBI REZKIANI ARIFUDDIN. Strategi Walhi Sulsel dalam Mengadvokasi Implementasi Kebijakan Ruang Terbuka Hijau di Kota Makassar (dibimbing oleh Ariana Yunus dan Haryanto) Latar Belakang. Penelitian ini d ilatarbelakangi oleh ketimpangan antar kebijakan yang ada dengan pengimplementasian dari Ruang Terbuka Hijau di Kota Makassar. UU No. 27 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, penyediaan Ruang Terbuka Hijau di perkotaan minimalnya berada pada angka 30 persen, namun hingga tahun ini Kota Makassar masih jauh dari angka 30 persen. Walhi Sulsel sebagai salah satu LSM Lingkungan terbesar ikut serta menyoroti dan ikut berperan aktif dalam mengadvokasi implementasi kebijakan ini. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran dari LSM Walhi Sulsel dalam pengadvokasiannya terhadap implementasi kebijakan Ruang Terbuka Hijau di Kota Makassar yaitu dengan menggunakan teori Advocacy Coalitions Framework (ACF) Metode. Penelitian ini bersifat kualitatif dan deskriptif dengan pengambilan dan pengumpulan data yang berbasis pada wawancara dan dokumentasi kemudian hasilnya akan diurai dan dijelaskan dengan melalui 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil. Walhi Sulsel dalam mengadvokasi terkait RTH membuat koalisi dengan komunitas lain yang memiliki keyakinan yang sama (common beliefs) terhadap isu ini kemudian koalisi ini bekerja sama membangun strategi untuk mendesak para broker atau pemerintah terkait untuk meningkatkan jumlah RTH di Kota Makassar. Kesimpulan. Peran advokasi yang dilakukan pihak Walhi Sulsel terkait RTH di Kota Makasar masih bersifat Non Litigasi seperti kritik, saran dan desakan yang berupaya untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah.

Kata Kunci : Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Walhi Sulsel, Advocacy Coalitions Framework, Ruang Terbuka Hijau