RANNU T., HELENA CHRISTY (2024) SURVEI TINGKAT KEJADIAN EKSTRAVASASI PADA PASIEN KANKER USIA DEWASA YANG MENERIMA PERAWATAN KEMOTERAPI DI RUANG KEMOTERAPI RS UNIVERSITAS HASANUDDIN = SURVEY OF EXTRAVASATION INCIDENCE RATE IN ADULT CANCER PATIENTS RECEIVING CHEMOTHERAPY TREATMENT IN THE CHEMOTHERAPY ROOM HASANUDDIN UNIVERSITY HOSPITAL. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
R011191083_skripsi_27-08-2024 cover1.jpg
Download (292kB) | Preview
R011191083_skripsi_27-08-2024 bab I-II(FILEminimizer).pdf
Download (852kB)
R011191083_skripsi_27-08-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (801kB)
R011191083_skripsi_27-08-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 8 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Kanker adalah penyakit dengan pertumbuhan sel abnormal yang dapat mempengaruhi semua usia. WHO mencatat kanker bersifat invasif dan menyebar ke organ lain. Pada 2020, terdapat 19,292,789 kasus global, dengan 396,314 kasus di Indonesia. Salah satu pengobatan kanker melalui kemoterapi. Kemoterapi dapat menyebabkan kejadian ekstravasasi jika tidak di cegah. Tujuan : Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kejadian ekstravasasi pada pasien kanker dewasa di ruang kemoterapi RS Pendidikan Universitas Hasanuddin, serta mengidentifikasi tanda spesifik yang muncul. Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain kuantitatif yang mengamati kejadian ekstravasasi dengan menggunakan skala penilaian dari Cancer Institute New South Wales. Data dikumpulkan selama satu bulan dan dianalisis menggunakan software SPSS dan Excel untuk mengevaluasi hubungan antar variabel. Hasil: Hasil observasi menunjukkan bahwa tidak ada kejadian ekstravasasi selama satu bulan pada pasien dewasa. Mayoritas responden adalah perempuan tanpa riwayat ekstravasasi, meskipun wanita memiliki risiko lebih tinggi terhadap ekstravasasi. Terdapat beberapa faktor-faktor pendukung keberhasilan pencegahan ekstravasasi termasuk keterampilan perawat, penggunaan infusion pump, edukasi pasien, dan manajemen pencegahan yang tepat. Kesimpulan dan saran: Tidak ada kejadian ekstravasasi pada pasien kanker yang menjalani kemoterai selama observasi. Kemungkinan pencegahan ekstravasasi pada pasien usia dewasa dapat lebih besar dibanding pada pasien anak dan lansia. Upaya perawat dalam mencegah ekstravasasi dipengaruhi oleh keterampilan, pemberian infus yang tepat, edukasi kepada pasien dan keluarga, pemantauan ketat, dan tindakan cepat saat gejala muncul. Studi ini merekomendasikan pengembangan skill perawat di ruang kemoterapi dengan melakukan pelatihan pada semua perawat dan diharapkan penelitian selanjutnya dapat meneliti terkait pengaruh kebijakan rumah sakit dan sistem kesehatan terkait ekstravasasi terhadap frekuensi ekstravasasi, manajemen penanganan ekstravasasi dan pencegahan ekstravasasi.
Keyword : Pasien Kanker, Kemoterapi, Ekstravasasi, Usia Dewasa
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cancer Patients, Chemotherapy, Extravasation, Adult Age |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Keperawatan > Keperawatan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 17 Jan 2025 02:20 |
Last Modified: | 17 Jan 2025 02:20 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41609 |