PENANGANAN UROLITHIASIS PADA ANJING POMERANIAN DI KLINIK HEWAN JOGJA


Aziz Sarah, Ruhil (2024) PENANGANAN UROLITHIASIS PADA ANJING POMERANIAN DI KLINIK HEWAN JOGJA. Skripsi thesis, unhas.

[thumbnail of C024231002_skripsi_06-12-2024 bab1-2.pdf] Text
C024231002_skripsi_06-12-2024 bab1-2.pdf

Download (691kB)
[thumbnail of C024231002_skripsi_06-12-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
C024231002_skripsi_06-12-2024 cover1.jpg

Download (220kB) | Preview
[thumbnail of C024231002_skripsi_06-12-2024 dp.pdf] Text
C024231002_skripsi_06-12-2024 dp.pdf

Download (292kB)
[thumbnail of C024231002_skripsi_06-12-2024.pdf] Text
C024231002_skripsi_06-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 October 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Urolithiasis dapat didefinisikan sebagai agregasi kristal dan material matriks yang
terbentuk di satu atau beberapa tempat diantara traktus urinari ketika urin menjadi jenuh dengan
adanya substansi kristalogenik. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui
metode pemeriksaan dan penanganan untuk mendiagnosis kasus urolithiasis pada anjing
Pomeranian. Metode pemeriksaan yang dilakukan adalah dengan melakukan anamnesis dan
sinyalemen, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan penunjang. Hasil
Anamnesis diketahui bahwa anjing kasus mengalami penurunan nafsu makan. Sinyalemen yang
didapatkan adalah anjing bernama beakster ras Pomeranian, jenis kelamin Jantan dan berusia 5
tahun. Pemeriksaan fisik salah satunya dilakukan dengan palpasi abdomen dan diketahui bahwa
anjing kasus merasa nyeri dan terdapat distensi vesica urinaria. Pemeriksaan laboratorium
dilakukan dengan hematologi dan kimia darah. Hasil pemeriksaan hematologi darah diketahui
bahwa terdapat peningkatan dari granusit, leukosit dan RDW. Paemeriksaan kimia darah
menunjukkan adanya kenaikan BUN dan Kreatinin. Pemeriksaan penunjang dilakukan dengan
pemeriksaan x-ray yang menunjukkan adanya massa radiopaque pada uretra. Berdasarkan
anamnesa dan sinyalemen, pemeriksaan fisik, pemeriksaan hematologi darah, kimia darah dan
penunjang. Hewan kasus didiagnosa mengalami urolithiasis. Penanganan dari kasus ini adalah
pemasangan kateter dan cystotomy. Cystotomy dilakukan untuk mengangkat batu yang
menyumbat sistem urinari, setelah batu diangkat hewan kasus dapat urinasi dan diketahui
bahawa hewan kasusmengalami hematuria atau keadaan urin bercampur dengan darah.
Pengobatan yang diberikan pada hewan kasus adalah antibiotik penicillin yang diberikan selama
7 hari q12h secara intravena, tramadol sebaagai analgesik opioid diberikan selama 5 hari q12h
secara intra muscular, anti pendarahan asam traneksamat selama 3 hari q12h secara intravena,
vitamin B-kompleks selama 10 hari q24h secara intravena diberikan secara intravena dan
suportif curcuma diberikan selama 10 hari q24h secara per oral. Pada hari ketiga paska operasi
luka jahitan operasi mulai menyatu, hewan kasus mulai terlihat aktif, dan sudah tidak mengalami
hematuria. Hewan kasus dirawat inap selama 10 hari dan telah diperbolehkan pulang oleh dokter
karena kondisi yang membaik dan jahitan pada luka operasi sudah sepenuhnya menyatu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Profesi Dokter Hewan
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 16 Jan 2025 07:04
Last Modified: 16 Jan 2025 07:04
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41581

Actions (login required)

View Item
View Item