EVALUASI PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK APOTEKER RUMAH SAKIT TENTANG INTERAKSI OBAT-OBAT YANG RELEVAN SECARA KLINIK DI SULAWESI SELATAN = EVALUATION OF KNOWLEDGE, ATTITUDES, ANDPRACTICESOF HOSPITAL PHARMACISTS REGARDING CLINICALLY RELEVANT DRUG INTERACTIONS IN SOUTH SULAWESI

ASTIKA EKAWATI PUTRI. Evaluasi Pengetahuan, Sikap Dan Praktik Apoteker Rumah Sakit Tentang Interaksi Obat-Obat Yang Relevan Secara Klinik Di Sulawesi Selatan (dibimbing oleh Muh. Akbar Bahar dan Habibie) Interaksi obat yang merugikan sering terjadi di lingkungan rumah sakit, sehingga peran kritis apoteker dalam pencegahannya sangat diperlukan. Penelitian ini mengevaluasi pengetahuan, sikap, dan praktik apoteker rumah sakit di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia, mengenai interaksi obat yang relevan secara klinis. Dengan menggunakan desain cross-sectional, kuesioner daring didistribusikan kepada apoteker rumah sakit dari November 2023 hingga Januari 2024. Dari 312 peserta, 38,8% memiliki pengetahuan rendah, 31,4% memiliki pengetahuan sedang, dan 29,8% memiliki pengetahuan tinggi tentang interaksi obat. Sebagian besar apoteker (94,5%) menggunakan perangkat lunak untuk mengevaluasi interaksi obat, dan proporsi yang signifikan (91%) menekankan pentingnya pelatihan rutin. Selain itu, apoteker secara rutin menyaring resep untuk potensi interaksi (94,5%), menilai risiko sebelum mendistribusikan obat (91,7%), mendokumentasikan interaksi obat (85,3%), memberikan konseling kepada pasien (89,4%), dan menghubungi dokter yang meresepkan bila perlu (91%). Meskipun tingkat pengetahuan tidak optimal, praktik apoteker sesuai dengan prosedur standar untuk mengelola interaksi obat.

Keyword : Pengetahuan, sikap, praktik, apoteker rumah sakit, interaksi obat-obat