Faktor Risiko yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Tifoid di RSUD La Temmamala Kabupaten Soppeng Tahun 2023 = Risk Factors Associated with the Incident of Typhoid Fever at La Temmamala Hospital, Soppeng Regency in 2023


JAMAL, SRI LILY KURNIATI (2024) Faktor Risiko yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Tifoid di RSUD La Temmamala Kabupaten Soppeng Tahun 2023 = Risk Factors Associated with the Incident of Typhoid Fever at La Temmamala Hospital, Soppeng Regency in 2023. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K011201049_skripsi_27-08-2024 cover1.jpg

Download (311kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K011201049_skripsi_27-08-2024 bab I-II(FILEminimizer).pdf

Download (497kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K011201049_skripsi_27-08-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K011201049_skripsi_27-08-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 6 January 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Demam tifoid masih menjadi penyakit endemik di Indonesia, menyebabkan banyak kematian dan menduduki peringkat ke-5 penyakit menular pada semua kelompok umur yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan dan sanitasi yang buruk. Kasus demam tifoid di Kabupaten Soppeng tahun 2022 berjumlah 193 kasus dan meningkat menjadi 291 kasus pada tahun 2023. Tujuan: mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian demam tifoid di RSUD La Temmamala Kabupaten Soppeng. Metode: Jenis penelitian studi case control. Sampel sebanyak 142 yakni 71 kasus dan 71 kontrol, dengan teknik simple random sampling. Lokasi penelitian di Kabupaten Soppeng, pada bulan Maret-April 2024. Analisis univariat dan bivariat dengan perhitungan nilai Odds Ratio (OR). Hasil: Pengetahuan rendah (OR: 4.46) dan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun sebelum makan (OR: 2.70) merupakan faktor risiko yang bermakna secara statistik, sedangkan kebiasaan mengonsumsi makanan mentah (OR: 1.51), pemanfaatan jamban tidak sehat (OR: 1.48), kebiasaan jajan diluar rumah (OR: 1.10), dan kebiasaan mencuci tangan setelah BAB (OR: 2.13) merupakan faktor risiko tidak bermakna secara statistik terhadap kejadian demam tifoid. Riwayat demam tifoid (OR: 0.45) merupakan faktor protektif terhadap kejadian demam tifoid. Kesimpulan: Pengetahuan rendah dan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun sebelum makan merupakan faktor risiko yang bermakna secara statistik, kebiasaan mengonsumsi makanan mentah, pemanfaatan jamban tidak sehat, kebiasaan jajan diluar rumah, kebiasaan mencuci tangan setelah BAB merupakan faktor risiko demam tifoid namun tidak bermakna secara statistik, dan riwayat demam tifoid merupakan faktor protektif terhadap demam tifoid. Disarankan kepada masyarakat menjaga hygiene dan sanitasi lingkungan, menggunakan jamban/wc sesuai syarat kesehatan, dan mengurangi frekuensi jajan.

Keyword : Faktor Risiko, Demam Tifoid, Personal Hygiene

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Risk Factors, Typhoid Fever, Personal Hygiene.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 14 Jan 2025 02:12
Last Modified: 14 Jan 2025 02:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41529

Actions (login required)

View Item
View Item