ANGKA KEJADIAN PRESBIKUSIS PADA KELOMPOK USIA LANSIA DI POLIKLINIK THT-KL RS UMUM PUSAT DR WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MAKASSAR

Latar Belakang: Pendengaran adalah proses di mana semua organisme hidup memahami gelombang suara yang berbeda dan meresponsnya. Gangguan pendengaran adalah ketidakmampuan sebagian atau seluruh telinga untuk mendengar baik sebagian atau seluruhnya. Presbikusis atau Age Related Hearing Loss (ARHL) adalah penurunan kondisi Kesehatan yang terkait dengan usia
seseorang, dimana indera pendengaran yang mengalami gangguan. Penyebab dari penurunan fungsi pendengaran ini masih sulit untuk dipastikan. Presbikusis menjadi penyebab terbanyak yang menyebabkan penurunan fungsi pendengaran pada kelompok usia tua.
Tujuan penelitian : Untuk menentukan Angka Kejadian Presbikusis pada Kelompok Usia Lansia di Poliklinik THT-KL RS Umum Pusat DR Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar Periode Januari 2021 – Desember 2023.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif non - analitik dengan pendekatan cross sectional retrospective menggunakan data sekunder yaitu rekam medik pasien Penyakit Presbikusis di Poliklinik THT-KL RS Umum Pusat DR Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar Periode Januari 2021
– Desember 2023.
Sampel Penelitian : Semua pasien Penyakit Presbikusis pada kelompok usia lansia di Poliklinik THT-KL RS Umum Pusat DR Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar.
Hasil Penelitian : Terdapat 15 sampel dengan diagnosis Penyakit Presbikusis yang memenuhi kriteria. Presbikusis lebih banyak terjadi pada kelompok usia pra- lansia sebanyak 6 orang (40%). Presbikusis lebih banyak terjadi pada Perempuan sebanyak 9 orang (60%). Derajat gangguan pendengaran sedang lebih banyak
dialami oleh pasien presbikusis pada kelompok usia lansia (60 – 74 tahun). Derajat gangguan pendengaran sedang lebih banyak dialami oleh pasien presbikusis yang berjenis kelamin perempuan. Derajat gangguan pendengaran sedang lebih banyak dialami oleh pasien presbikusis yang memiliki riwayat Hipertensi. Derajat gangguan pendengaran sedang lebih banyak dialami oleh pasien presbikusis yang tidak memiliki riwayat DM.
Kesimpulan : Presbikusis lebih banyak terjadi pada kelompok usia pra-lansia dan banyak ditemukan pada Perempuan. Derajat gangguan pendengaran sedang lebih banyak dialami oleh pasien presbikusis pada kelompok usia lansia (60 – 74 tahun), berjenis kelamin Perempuan, memiliki riwayat Hipertensi, tidak memiliki
riwayat DM.