FAKTOR RISIKO KEJADIAN KATARAK DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

Latar Belakang : Katarak merupakan gangguan patologis yang menyebabkan keruhnya lensa mata, mengganggu masuknya cahaya dan menurunkan kualitas penglihatan. Penyakit ini sering kali berhubungan dengan proses penuaan dan menjadi penyebab utama gangguan penglihatan serta kebutaan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko katarak di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, Makassar, dengan fokus pada distribusi pasien berdasarkan usia, jenis kelamin, serta riwayat diabetes melitus dan hipertensi.

Tujuan : Mengetahui faktor-faktor risiko katarak di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, Makassar.

Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional atau potong lintang yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Artinya setiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan dengan satu karakter atau variabel saja pada saja pada saat pemeriksaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder rekam medik pasien Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar terhitung 1 Januari 2022 – 31 Desember 2023.

Hasil : pasien katarak dengan jenis kelamin laki-laki memiliki persentase sebanyak 104 orang (61,2%) dan pasien dengan jenis kelamin perempuan memiliki presentase sebanyak 66 orang(38,8%). Sedangkan untuk usia > 65 tahun sebanyak 40 orang (23,5%), 46-65 tahun 92 orang (54,1%), 26-45 tahun 38 orang (22,4). Pada pasien katarak yang menderita hipertensi sebanyak 47 orang (27,6%) sedangkan yang tidak menderita hipertensi sebanyak 123 orang (72,4%). Untuk pasien katarak yang menderita diabetes mellitus sebanyak 44 orang (25,9%) dan yang tidak menderita diabetes mellitus 126 orang (74,1%).