Karakteristik Mekanis Tanah Terstabilisasi Zeolite

Tanah yang berfungsi sebagai lapis pondasi dasar (subgrade) perencanaan perkerasan jalan merupakan elemen yang sangat penting dalam suatu pekerjaan konstruksi, dimana kekuatan tanah merupakan unsur utama dalam pembangunan konstruksi tersebut. Tanah sebagai tempat berdirinya suatu konstruksi harus mampu menahan beban yang bekerja di atasnya. Namun, tidak semua jenis tanah memiliki karakteristik yang sama dan berpengaruh terhadap daya dukungnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan zeolite terhadap nilai CBR tanah, serta pengaruh masa pemeraman terhadap nilai CBR.
Untuk mengetahui pengaruh penambahan zeolite terhadap nilai CBR, maka dilakukan dengan variasi penambahan zeolite sebesar 1%, 2%, 3%, dan 4%. Tanah asli yang digunakan adalah tanah yang berlokasi disekitar Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pemeraman tanah terstabilisasi zeolite ini dilakukan dengan menggunakan masa pemeraman yakni 0 hari, 1 hari, 14 hari, dan 28 hari.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh penambahan zeolite dan masa pemeraman berpengaruh untuk meningkatkan daya dukung tanah. Adapun penambahan optimum dari zeolite, yakni 3%. Yang mana terdapat nilai CBR maksimum sebesar 4,47x lipat dari tanah tanpa stabilisasi dengan masa pemeraman 28 hari.