PENANGANAN TORSIO UTERI PADA SAPI PERAH (Friesian Holstein) BUNTING DI KECAMATAN NONGKOJAJAR KABUPATEN PASURUAN = TREATMENT OF UTERINE TORSIO IN PREGNANT DAIRY COWS (Friesian Holstein) IN NONGKOJAJAR DISTRICT, PASURUAN DISTRICT


FITRANT, NUR FADHILLAH (2024) PENANGANAN TORSIO UTERI PADA SAPI PERAH (Friesian Holstein) BUNTING DI KECAMATAN NONGKOJAJAR KABUPATEN PASURUAN = TREATMENT OF UTERINE TORSIO IN PREGNANT DAIRY COWS (Friesian Holstein) IN NONGKOJAJAR DISTRICT, PASURUAN DISTRICT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C024222012_skripsi_27-08-2024 cover1.jpg

Download (220kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C024222012_skripsi_27-08-2024 bab I-II(FILEminimizer).pdf

Download (501kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C024222012_skripsi_27-08-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (255kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C024222012_skripsi_27-08-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 2 January 2027.

Download (776kB)

Abstract (Abstrak)

Sapi perah merupakan sapi yang dikembangbiakkan secara khusus karena kemampuannya dalam menghasilkan susu dalam jumlah besar. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi sapi perah dalam memproduksi susu, salah satunya yaitu penyakit pada sistem reproduksi. Penyakit reproduksi yang umumnya terjadi pada sapi perah bunting yaitu distokia, distokia adalah ketidakmampuan seekor sapi mengeluarkan neonatus melalui saluran kelahiran karena adanya masalah pada uteri atau karena ada masalah pada fetus. Beberapa faktor yang memengaruhi di antaranya torsio uteri dimana adanya perputaran pada jalur kelahiran yang menyebabkan sulitnya fetus keluar dari saluran kelahiran. Penanganan yang di lakukan untuk mengeluarkan fetus, dimulai reposisi uteri hingga jalan kelahiran dapat teridentifikasi dan membantu mengeluarkan fetus menggunakan bantuan tali. Fetus yang di keluarkan dalam keadaan mati, di duga karena waktu torsio uteri yang cukup lama hingga di tangani. Pengobatan yang dilakukan yaitu dengan pemberian injeksi Dexapros® sebanyak 10ml, LA.Mox® 20% sebanyak 20 ml, Biopros TP.Injek® sebanyak 15 ml, dan Calsidex Plus® sebanyak 20 ml, dan sulprodon Inj. ® Sebanyak 15 ml.

Kata kunci: Distokia, Friesian Holstein, Torsio Uteri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Distokia, Friesian Holstein, Torsio Uteri.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Profesi Dokter Hewan
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 12 Jan 2025 10:14
Last Modified: 12 Jan 2025 10:14
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41468

Actions (login required)

View Item
View Item