Hubungan Resiliensi Keluarga dengan Kesiapsiagaan Psikologis dalam Menghadapi Bencana Alam (Studi Pada Masyarakat Kabupaten Majene-Mamuju) = The Relationship between Family Resilience and Psychological Preparedness in Facing Natural Disasters (Study on the Majene-Mamuju Regency Community)

Indonesia rentan terhadap gempa bumi karena berada di pertemuan tiga lempeng besar (Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia), dengan Kabupaten Majene Mamuju yang ada di Pulau Sulawesi sebagai wilayah rawan gempa. Keluarga di daerah ini membutuhkan resiliensi keluarga untuk beradaptasi, bangkit, dan pulih setelah krisis, serta meningkatkan kesiapsiagaan psikologis untuk meminimalkan dampak psikis akibat gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi keluarga dengan kesiapsiagaan psikologis pada keluarga dalam menghadapi bencana alam yang tinggal di Kabupaten Majene Mamuju. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasi. Sampel dalam penelitian in adalah 100 kepala keluarga yang pernah terdampak gempa bumi minimal satu kali yang diambil berdasarkan teknik voluntary sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Walsh family resilience questionnary (WRFQ) dan psychological preparedness thread disaster scale (PPTDS). Teknik analisis data yang digunakan pada uji hipotesis yaitu Pearson Product Moment. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara resiliensi keluarga dengan kesiapsiagaan psikologis dalam menghadapi bencana alam yang dilakukan kepada masyarakat yang tinggal di Kabupaten Majene-Mamuju, dengan signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000 (p<0,05). Sehingga semakin tinggi tingkat resiliensi keluarga maka semakin tinggi tingkat kesiapsiagaan psikologis dalam keluarga.

Keyword : Resiliensi Keluarga, Kesiapsiagaan Psikologis, Gempa bumi Kabupaten Majene-Mamuju.