ANALISIS RESISTENSI ANTIBIOTIK DALAM PENGOBATAN SIFILIS DENGAN MENDETEKSI GEN 16SrRNA DAN GEN 23SrRNA PADA TREPONEMA PALLIDUM = ANALYSIS OF ANTIBIOTIC RESISTANCE IN THE TREATMENT OF SYPHILIS BY DETECTING 23SrRNA AND 16SrRNA GENES IN TREPONEMA PALLIDUM


ISWANTY, MUJI (2024) ANALISIS RESISTENSI ANTIBIOTIK DALAM PENGOBATAN SIFILIS DENGAN MENDETEKSI GEN 16SrRNA DAN GEN 23SrRNA PADA TREPONEMA PALLIDUM = ANALYSIS OF ANTIBIOTIC RESISTANCE IN THE TREATMENT OF SYPHILIS BY DETECTING 23SrRNA AND 16SrRNA GENES IN TREPONEMA PALLIDUM. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C013201012_disertasi_23-08-2024 cover1.jpg

Download (250kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C013201012_disertasi_23-08-2024 bab I-II(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C013201012_disertasi_23-08-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (570kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C013201012_disertasi_23-08-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 31 December 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Pendahuluan : Sifilis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Treponema palidum yang ditularkan melalui kontak langsung dengan lesi mukosa yang terinfeksi. Diagnosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan mikroskop lapangan gelap, serologi dan PCR. Azitromisin dan doksisiklin adalah terapi alternatif untuk pasien alergi penisilin. Akhir-akhir ini terdapat peningkatan resistensi azitromisin akibat adanya mutasi gen 23S rRNA sehingga doksisiklin lebih banyak digunakan sebagai obat alternatif untuk sifilis. Apabila terjadi kegagalan pengobatan pada pasien yang rutin dan patuh mengonsumsi doksisiklin diperlukan pemeriksaan mutasi gen 16S rRNA T.pallidum untuk deteksi mutasi yang terkait dengan resistensi doksisiklin. Tujuan : Mengidentifikasi adanya mutasi gen 23SrRNA dan 16SrRNA pada T.pallidum di antara pasien yang terdiagnosis sifilis di Makassar dan menentukan apakah azitromisin dan doksisiklin masih dapat dijadikan terapi alternatif pada pasien yang terinfeksi T.pallidum di Makassar Material dan Metode : Penelitian ini melibatkan 116 responden penderita sifilis dengan sampel darah dari vena mediana cubiti, dan dilakukan pemeriksaan serologis CLIA dan dilanjutkan dengan Multiplex Nested PCR untuk menilai mutasi di titik A2058G dan A2059G pada Gen 23S rRNA dan mutasi di titik 965-968 atau 1058 pada Gen 16S rRNA. Setelah itu dikonfirmasi dengan pemeriksaan Whole Genome Sequencing. Hasil : Terdapat mutasi spesifik gen 23srRNA pada titik A2058G pada 2 dari 116 spesimen (1,72%) yang teridentifikasi Treponema Pallidum pada pemeriksaan PCR. Mutasi spesifik gen 23srRNA pada titik A2059G tidak ditemukan dalam penelitian ini. Tidak terdapat mutasi gen 16Sr RNA pada titik 965-968 dan 1058 berdasarkan pemeriksaan PCR dalam penelitian ini. Kesimpulan : Terdapat mutasi spesifik gen 23srRNA pada titik A2058G sebesar 1,72%, tidak ditemukan mutasi spesifik gen 23srRNA pada titik A2059G dan gen 16Sr RNA pada spesimen yang teridentifikasi Treponema Pallidum dengan pemeriksaan PCR. Obat alternatif azitromisin dan doksisiklin masih dapat dijadikan terapi alternatif pada pasien yang terinfeksi Treponema pallidum.

Keyword : Gen 16SrRNA, Gen 23SrRNA, Resistensi Antibiotik, Sifilis, Treponema Pallidum

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Gen 16SrRNA, Gen 23SrRNA, Resistensi Antibiotik, Sifilis, Treponema Pallidum
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 12 Jan 2025 13:31
Last Modified: 12 Jan 2025 13:31
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41436

Actions (login required)

View Item
View Item