Hubungan Derajat Varikokel Dengan Kelainan Analisa Sperma: Systematic Review dan Meta Analysis

Latar Belakang. Varikokel adalah kondisi pembesaran abnormal vena di plexus pampiniformis di dalam korda spermatika. Kondisi ini berhubungan dengan infertilitas karena dapat memengaruhi kualitas sperma, yaitu gangguan pada konsentrasi, motilitas, dan morfologi sperma. Terdapat beberapa penelitian yang membahas hubungan antara derajat varikokel dengan kelainan analisa sperma, tetapi hasil penelitian yang beragam membuat hubungannya masih belum jelas. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui hubungan derajat varikokel dengan kelainan analisa sperma. Metode. tinjauan sistematis dan meta-analisis yang menggabungkan dan menganalisa data dari berbagai studi mengenai topik yang dibahas berdasarkan pedoman preferred reporting items for systematic reviews and meta-analyses statement (PRISMA). Pencarian studi dilakukan dengan memasukkan kata kunci ke berbagai database. Analisis dilakukan menggunakan random-effect model untuk mendapatkan standardized mean differences (SMD) dan 95% confidence intervals. Hasil. Dari hasil pencarian didapatkan total 281 studi dimana studi yang sesuai dengan kriteria inklusi berjumlah 10 dimasukkan ke dalam penelitian ini. Hasil meta-analisis menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara varikokel derajat 1 dan derajat 2 untuk konsentrasi (SMD = 0.02, 95% CI = -0.56, 0.60, P = 0.95) dan motilitas sperma (SMD = 0.34, 95% CI = -0.07, 0.75, P = 0.10). Namun, terdapat perbedaan signifikan antara derajat 2 dan derajat 3, serta derajat 1 dan derajat 3, untuk keduanya (P<0.05). Tidak ada perbedaan signifikan dari morfologi sperma antar derajat varikokel, kecuali antara derajat 1 dan derajat 3 (SMD = 0.75, 95% CI = 0.06, 1.45, P = 0.03). Kesimpulan. Penelitin ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara peningkatan derajat varikokel dengan penurunan konsentrasi dan motilitas sperma.