STATUS REFRAKSI PADA PASIEN PASCAOPERASI KATARAK TANPA KOMPLIKASI DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN PERIODE 2023


Insinnaty Alexander, Virsfiney (2024) STATUS REFRAKSI PADA PASIEN PASCAOPERASI KATARAK TANPA KOMPLIKASI DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN PERIODE 2023. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C011211038_skripsi_27-12-2024 cover1.jpg

Download (246kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C011211038_skripsi_27-12-2024 bab1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
C011211038_skripsi_27-12-2024 dp.pdf

Download (909kB)
[thumbnail of full teks] Text (full teks)
C011211038_skripsi_27-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Katarak merupakan penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia. Katarak merupakan kondisi dimana terjadi kekeruhan pada lensa mata sehingga cahaya yang masuk ke mata berkurang. Data nasional dari Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) 2014-2016 yang dilakukan di 15 provinsi menunjukkan prevalensi kebutaan di Indonesia pada penduduk umur 50 tahun ke atas sebesar 3,0% dan prevalensi kebutaan di Indonesia akibat katarak pada penduduk umur 50 tahun ke atas sebesar 1,9%. Penatalaksanaan utama pada pasien katarak adalah tindakan operasi untuk mencegah terjadinya kebutaan. Setelah operasi katarak, untuk menilai hasil operasi dapat diukur melalui hasil klinis seperti status refraksi. Penilaian status refraksi pascaoperasi adalah salah satu ukuran terbaik hasil operasi katarak. Tujuan: Mengetahui status refraksi pada pasien pascaoperasi katarak tanpa komplikasi di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Periode 2023. Metode: Desain penelitian adalah deskriptif observasional yang menggunakan data rekam medis pasien sebagai sumber penelitian. Hasil: Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 sampel. Pasien terbanyak yang menjalani operasi katarak adalah kelompok usia 56 – 65 tahun (47.3%), stadium imatur (80%), dan menggunakan teknik operasi phacoemulsification (100%). Semua visus pasien pascaoperasi katarak yang telah dikoreksi pada kelompok usia 45 – 55 tahun, 56 – 65 tahun, >65 tahun, stadium imatur, stadium matur dan tindakan operasi phacoemulsification masuk ke dalam kategori visus baik (≥6/18). Rata-rata peningkatan visus pasien pascaoperasi katarak yang dilihat dari nilai UCVA (uncorrected visual acuity) dan BCVA (best-corrected visual acuity), tertinggi pada kelompok usia 45 – 55 tahun, stadium imatur, dan jenis tindakan phacoemulsification.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 12 Jan 2025 12:34
Last Modified: 13 Jan 2025 01:24
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41410

Actions (login required)

View Item
View Item