PENGARUH GINGER HONEY TERHADAP KADAR KORTISOL PADA IBU RUMAH TANGGA DENGAN ANAK BALITA 0-5 TAHUN: STUDI KUANTITATIF DAN KUALITATIF


YANTI, CINDY FITRI (2024) PENGARUH GINGER HONEY TERHADAP KADAR KORTISOL PADA IBU RUMAH TANGGA DENGAN ANAK BALITA 0-5 TAHUN: STUDI KUANTITATIF DAN KUALITATIF. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P102221014_tesis_29-07-2024 cover1.jpg

Download (408kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P102221014_tesis_29-07-2024 bab I-II.pdf

Download (903kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P102221014_tesis_29-07-2024 dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P102221014_tesis_29-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

CINDY FITRI YANTI. Pengaruh Ginger honey Terhadap Kadar Kortisol dan Tingkat Stres Pada Ibu Rumah Tangga dengan Anak Balita Usia 0-5 Tahun: Studi Kuantitatif dan Kualitatif (pembimbing Dr. Andi Nilawati Usman,SKM.,M.Kes dan Dr. Mardiana Ahmad, S.SiT., M.Keb) Latar Belakang: Ibu rumah tangga dengan anak balita sering mengalami tingkat stres yang tinggi, yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka. Salah satu indikator stres adalah kadar hormon kortisol dalam tubuh. Ginger honey, yang merupakan kombinasi jahe dan madu, diketahui memiliki potensi untuk menurunkan stres. Tujuan: untuk menilai pengaruh Ginger honey terhadap penurunan kadar kortisol pada ibu rumah tangga dengan anak balita usia 0-5 tahun dan mengeksplorasi persepsi ibu tentang intervensi ini. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dan kualitatif. Pada penelitian kuantitatif, digunakan pendekatan quasi eksperimen dengan desain pre-posttest with control group. Sebanyak 40 ibu rumah tangga yang mengalami stres ringan dan sedang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok I diberikan Ginger honey dan kelompok II diberikan madu, masing-masing satu kali sehari selama 14 hari. Pengukuran kadar kortisol dilakukan menggunakan ELISA Kit kortisol saliva sebelum dan setelah intervensi. Tingkat stres diukur menggunakan kuesioner DASS 42. Penelitian kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi untuk menggali persepsi ibu tentang intervensi Ginger honey dan faktor-faktor sosial yang berkontribusi terhadap stres. Hasil: tidak ada perbedaan signifikan secara statistik tapi terdapat peningkatan rata-rata kadar kortisol sebelum dan setelah diberikan intervensi Ginger honey, ada perbedaan signifikan pada penurunan tingkat stres setelah diberikan intervensi Ginger honey. Analisis data kualitatif mengungkapkan bahwa ibu merasa lebih tenang dan memiliki persepsi positif terhadap Ginger honey sebagai terapi komplementer. Faktor-faktor sosial seperti dukungan sosial, status ekonomi, dan pola komunikasi juga diidentifikasi sebagai kontributor signifikan terhadap stres. kesimpulan: Ginger honey efektif dalam menyeimbangkan kadar kortisol dan tingkat stres pada ibu rumah tangga dengan anak balita. Ibu yang mengkonsumsi Ginger honey melaporkan persepsi positif terhadap intervensi ini. Intervensi Ginger honey dapat dipertimbangkan sebagai terapi komplementer untuk mengatasi stres pada ibu rumah tangga.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Ginger honey, kortisol, stres, ibu rumah tangga, anak balita
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Kebidanan
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 12 Jan 2025 11:38
Last Modified: 12 Jan 2025 11:38
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41385

Actions (login required)

View Item
View Item