Analisis Pendapatan Masyarakat di Sekitar Hutan Pendidikan Dusun Watang Bengo Desa Limapoccoe Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros

Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) adalah hasil hutan hayati baik nabati maupun hewani beserta produk turunan dan hasil budidaya kecuali kayu yang berasal dari hutan. HHBK memiliki peran penting bagi masyarakat desa secara global, terutama yang tinggal di sekitar hutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan masyarakat dari hasil usaha pemanfaatan Kawasan Hutan dan Luar Kawasan Hutan di sekitar Hutan Pendidikan, Dusun Watang Bengo, Desa Limapoccoe, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2024 dengan menggunakan metode sensus dan wawancara langsung dengan responden. Penelitian ini dilakukan wawancara dengan petani yang mengelola hasil usahatani HHBK yaitu gula aren dan penerimaan dari hasil usaha lain. Data yang diambil berupa data penerimaan harian dan per tahun dari hasil usahatani gula aren dan dari hasil usaha lain. Hasil penelitian ini melaporkan bahwa total pendapatan masyarakat dari hasil usaha pemanfaatan kawasan hutan adalah Rp. 511.210.000/tahun dengan pendapatan rata-rata sebesar Rp. 34.080.667/tahun, sedangkan total pendapatan masyarakat dari hasil usaha pemanfaatan luar kawasan hutan adalah Rp. 339.199.333/tahun dengan pendapatan rata-rata sebesar Rp. 22.613.289/tahun. Jadi total pendapatan keseluruhan masyarakat adalah Rp. 850.409.333/tahun memberikan kontribusi sebesar 60 %.