Pengolahan Kopi Drip Bag yang Diisi Dari Hasil Blending Biji Kopi Ohmic Arabika (Coffea arabica L.) Dan Robusta (Coffea canephora)

Untuk menghasilkan kualitas seduhan kopi terbaik sesuai preferensi konsumen perlu dilakukan cupping test terlebih dahulu sebelum didapatkan formulasi blending yang sesuai. Pengolahan kopi dengan formulasi blending terbaik berbahan dasar biji kopi ohmic, serta menggunakan filter drip bag dalam proses penyeduhannya dapat menciptakan kualitas aroma dan cita rasa kopi khas coffeeshop. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi blending terbaik dari hasil cupping test dan mengetahui kandungan kafein, nilai pH, serta hasil uji cupping test dari kopi ohmic drip bag hasil blending. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat rasio perlakuan blending kopi Arabika : Robusta (20% : 80% ; 40% : 60% ; 60% : 40% ; 80% : 20%). Berdasarkan hasil penelitian uji cupping test diperoleh rasio blending terbaik 80% Arabika : 20% Robusta. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan blending kopi arabika dan robusta berpengaruh sangat nyata (P<0.05) terhadap overall. Sedangkan hasil sidik ragam seduhan kopi perlakuan terbaik menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap overall. Rata-rata nilai kafein yaitu 0,25 yang diuji menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Nilai kafein terendah diperoleh pada ulangan kedua yaitu 0.16, dan nilai kafein tertinggi diperoleh pada ulangan pertama yaitu 0,31. Rata-rata nilai pH yaitu 4,93. Nilai pH terendah diperoleh dari ulangan pertama yaitu 4,86, sedangkan nilai pH tertinggi diperoleh dari ulangan ketiga. Hasil uji cupping test dari kopi ohmic drip bag hasil blending menghasilkan cupping score >84 yaitu total score dari rasio 80% arabika : 20% robusta sebesar 85 (cup of excellence coffee). Sedangkan total score dari takaran 15 gram bubuk kopi tanpa filter drip bag menghasilkan cupping score >80 yaitu total score sebesar 84,06 (specialty coffee).