Sulkifli, Ela (2023) EFEKTIVITAS KARBON AKTIF TERAKTIVASI DAN KITOSAN DALAM PENURUNAN KAFEIN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of G031181512_skripsi_13-01-2023 COVER1.jpg]](/41308/1.hassmallThumbnailVersion/G031181512_skripsi_13-01-2023%20COVER1.jpg)

G031181512_skripsi_13-01-2023 COVER1.jpg
Download (215kB) | Preview
![[thumbnail of G031181512_skripsi_13-01-2023 BAB 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G031181512_skripsi_13-01-2023 BAB 1-2.pdf
Download (860kB)
![[thumbnail of G031181512_skripsi_13-01-2023 DP.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G031181512_skripsi_13-01-2023 DP.pdf
Download (559kB)
![[thumbnail of G031181512_skripsi_13-01-2023.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G031181512_skripsi_13-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Dekafeinasi metode swiss water merupakan metode yang paling aman
dalam dekafeinasi kopi karena menggunakan pelarut air sehingga ramah lingkungan dan tidak
bersifat toksik bagi produk pangan. Salah satu bagian penting dari metode ini adalah
memisahkan kafein yang larut pada air ekstrak kopi green bean. Dibutuhkan adsorban yang
mampu mengadsorb kafein sehingga air ekstrak kopi green bean bebas kafein dapat
digunakan untuk batch dekafeinasi selanjutnya. Melalui metode tersebut jenis adsorban yang
biasa digunakan adalah karbon aktif dan kitosan. Daya adsorbsi karbon aktif dipengaruhi oleh
jenis aktivasinya. Hal ini karena, metode aktivasi mempengaruhi ukuran pori dan gugus
fungsi permukaan adsorban. Beberapa metode aktivasi yang dapat dilakukan yaitu aktivasi
secara fisik, aktivasi secara kimiawi, atau gabungan keduanya yakni kimia-fisik. Tujuan
dilakukannya penelitian ini yaitu, untuk mengetahui karakteristik karbon sebelum dan setelah
diaktivasi secara fisik, aktivasi secara kimiawi, dan aktivasi kimia-fisik, untuk mengetahui
efektifitas karbon aktif dan kitosan pada proses dekafeinasi kopi robusta, dan untuk
mengetahui pengaruh agen penjerap kafein selama dekafeinasi pada kopi robusta terhadap
kadar kafein, kadar asam klorogenat, pH, total asam dan total padatan terlarut pada kopi dekaf
yang dihasilkan. Metode penelitian ini terdiri dari satu faktor perlakuan yaitu jenis adsorban
(karbon tanpa ativasi, karbon teraktivasi fisik, karbon teraktivasi kimia, karbon teraktivasi
kimia-fisik, dan kitosan). Hasil yang diperoleh menunjukkan jenis adsorban yang paling
efektif menurunkan kadar kafein adalah karbon teraktivasi fisik dengan karakteristik fisik
rata-rata ukuran pori 2,24 µm dan mampu menurunkan hingga 83,16% kafein pada larutan
kafein standar. Air kopi yang didekafeinasi dengan karbon aktif teraktivasi fisik memiliki
kadar kafein 0,91%, kadar asam klorogenat 0,78%, pH 6,32, Total asam 0,30%, dan total
padatan terlarut sebesar 3.1O
brix. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu jenis
adsorban berpengaruh terhadap penurunan kafein selama proses dekafeinasi, dan jenis
adsorban yang paling efektif dalam menurunkan kafein selama proses dekafeinasi adalah
karbon teraktivasi fisik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Adsorban, Dekafeinasi, Kadar Kafein. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 12 Jan 2025 09:55 |
Last Modified: | 12 Jan 2025 09:55 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41308 |