PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DALAM MELAPORKAN DUGAAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI KEJAKSAAN NEGERI BANTAENG = THE ROLE OF NON-GOVERNMENTAL ORGANIZATION IN REPORTINH ALLEGED CRIMINAL ACTS OF CORRUPTION IN BANTAENG DISTRICT PROSECUTOR’S OFFICE

AZHAR (B012202002). PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DALAM MELAPORKAN DUGAAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI KEJAKSAAN NEGERI BANTAENG. Dibimbing oleh Syamsuddin Muchtar dan Audyna Mayasari Muin.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepastian hukum atas data atau informasi sebagai bukti dukung laporan dugaan Tindak Pidana Korupsi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat dan untuk menganalisis kendala yang dihadapi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat dalam melaporkan dugaan Tindak Pidana Korupsi.
Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian normatif empiris dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan. Penelitian ini dilakukan di Kejaksaan Negeri Bantaeng dan Kesbangpol Kabupaten Bantaeng. Adapun jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data penelitian kepustakaan dan interview. Data yang diperoleh baik primer maupun sekunder dianalisis secara deduktif.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kepastian hukum atas data atau informasi sebagai bukti dukung laporan dugaan Tindak Pidana Korupsi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat merupakan hal yang harus ada, dikarenakan Laporan terhadap perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau pejabat atau siapapun subjek hukum, maka dapat dilaporkan oleh siapa saja baik individu atau kelompok masyarakat tanpa harus melalui suatu organisasi atau suatu lembaga kemasyarakatan. Terdapat 2 kendala yang dihadapi oleh LSM dalam melaporkan dugaan tindak pidana korupsi, yaitu kendala internal dan kendala eksternal.

Keywords : Lembaga Swadaya Masyarakat, Kepastian Hukum, Tindak Pidana Korupsi