PRODUKSI DAN KUALITAS FISIK SUSU SAPI PERAH FRIESIAN HOLSTEIN YANG DISUPLEMENTASI MINERAL PADA LEVEL YANG BERBEDA

Fahrisal I011 18 1029 Produksi dan Kualitas Fisik Susu Sapi Perah Friesian Holstein Yang Disuplementasi Mineral Pada Level Yang Berbeda. Dibimbing oleh Prof. Dr.Ir. Ambo Ako, M.Sc. IPU. Sebagai pembimbing utama dan Dr. Sutomo Syawal, S.Pt., M. Si. sebagai pembimbing anggota.

Mineral yang dibutuhkan ternak sapi memang sedikit, namun sangat penting untuk kesempurnaan pakan yang dikomsumsi. Kebutuhan mineral ternak adalah 0,5-1%. Kalsium (Ca) merupakan mineral makro yang kebutuhannya sangat penting bagi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar mineral Ca yang tepat untuk memaksimalkan produksi dan kualitas fisik susu sapi perah Friesian Holstein. dimana kebutuhan mineral ternak adalah 0,5-1%. Penelitian ini menggunakan empat perlakuan dan empat ulangan dimana perlakuannya adalah level pemanfaatan mineral Ca P1 = 0,6% dari total bahan kering konsentrat; P2 = 0,8% dari total bahan kering konsentrat; P3 = 1,0% dari total bahan kering konsentrat; P4 = 1,2% dari total bahan kering konsentrat. Parameter yang diamati adalah konsumsi pakan hijauan dan konsentrat (kg/ekor/hari), produksi susu (Liter/ekor/hari), pengukuran pH, dan pengujian BJ. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumsi BK hijauan, konsumsi BK konsentrat, dan total konsumsi BK pakan pada sapi perah Frisien Holstein yang disuplementasi mineral pada level yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) antar perlakuan. Uji statistik didapatkan bahwa produksi susu tidak berpengaruh nyata pada sapi perah Friesian Holstein yang disuplementasi mineral pada level yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) antar perlakuan. Hasil uji statistic pH dan BJ yang disuplementasi mineral pada level yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap perlakuan. Dapat disimpulkan bahwa Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa konsumsi pakan, pH, BJ dan produksi susu pada sapi perah Friesian Holstein yang disuplementasi mineral pada level yang berbeda menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh nyata antar perlakuan. Namun produksi susu sapi perah Frsien Holstein pada perlakuan P3 yang menggunakan level mineral sebesar 1,0% cenderung lebih tinggi.