Taslim, Amilussholiha (2024) Analisis vegetasi dan upaya peningkatan konservasi keanekaragaman jenis pohon di Hutan Penelitian dan Wisata Kayu Lara Kabupaten Luwu. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
H052201006_tesis_11-09-2024 1-2.pdf
Download (649kB)
H052201006_tesis_11-09-2024 cover1.png
Download (422kB) | Preview
H052201006_tesis_11-09-2024 dp.pdf
Download (990kB)
H052201006_tesis_11-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Kondisi terkini dari Hutan Penelitian dan Wisata Kayu Lara ini perlu diketahui dengan menginventarisasi dan meningkatkan upaya konservasi agar tetap menjaga dan mempertahankan sumberdaya yang ada untuk dijadikan sebagai dasar keberlanjutan pengelola dalam pengelolaan sumber daya alam. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana kerapatan, frekuensi, dominansi, indeks nilai penting, keanekaragaman, kemerataan dan meningkatkan upaya konservasi keanekaragaman jenis pohon. Metode yang digunakan yaitu menggunakan analisis vegetasi dan analisis SWOT untuk inventarisasi dan perumusan upaya – upaya yang akan digunakan untuk meningkatkan konservasi keanekaragaman jenis pohon. Hasil penelitian menunjukkan nilai tertinngi kerapatan dengan 68,07%, frekuensi dengan 68,07%, dan indeks nilai penting (INP) dengan 164,44% ada pada jenis Gmelina arborea Roxb. serta nilai dominansi tertinggi ada pada jenis Metrosideros petiolata Koord. Dengan nilai 67,44%. Hasil analisis juga menunjukkan nilai indeks kemeragaman 2,14 yang tergolong dalam tingkatan sedang dan nilai indeks kemerataan keanekaragaman jenis pohon yaitu 0,82 yang tergolong tinggi. Sedangkan pada analisis SWOT terdapat 4 kriteria strategi berdasarkan analisis SWOT yang mengandung strategi tersendiri, Pertama adalah strategi SO yang mana kelompok strategi ini menjelaskan memaksimalkan faktor kekuatan untuk mendapatkan peluang yang lebih banyak seperti meningkatkan sistem pemeliharaan tanaman, dan mengoptimalkan potensi hutan. Kedua adalah strategi WO yang meminimalkan faktor kelemahan untuk mendapatkan peluang yang lebih banyak seperti meningkatkan sumber daya manusia masyarakat sekitar mengenai fungsi hutan, dan meningkatkan sarana, prasarana dan akomodasi. Ketiga adalah strategi ST yaitu memanfaatkan faktor kekuatan untuk mengurangi faktor ancaman seperti meningkatkan upaya pemeliharaan potensi alam yang ada di kawasan hutan dan menambah titik-titik daya tarik hutan lainnya. Keempat adalah strategi WT dengan menekan faktor kelemahan yang dimiliki untuk mengatasi tantangan yang dihadapi seperti mengadakan kegiatan edukasi bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan sistem perlindungan hukum dari para pelaku perusakan hutan.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis Vegetasi, Analisis SWOT, Metrosideros petiolata Koord, Hutan wisata kayu lara, upaya konservasi |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QA Mathematics |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Biologi |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 10 Jan 2025 22:19 |
Last Modified: | 10 Jan 2025 22:19 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41253 |