Isolasi Protein dan Peptida Bioaktif dari Bakteri Simbion Spons Petrosia alfiani dan Potensinya sebagai Antikanker


Ahmad, Mohammad Fhadli (2022) Isolasi Protein dan Peptida Bioaktif dari Bakteri Simbion Spons Petrosia alfiani dan Potensinya sebagai Antikanker. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of H031171502_skripsi_02-12-2022 cover1.png]
Preview
Image
H031171502_skripsi_02-12-2022 cover1.png

Download (128kB) | Preview
[thumbnail of H031171502_skripsi_02-12-2022 1-2.pdf] Text
H031171502_skripsi_02-12-2022 1-2.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of H031171502_skripsi_02-12-2022 dp.pdf] Text
H031171502_skripsi_02-12-2022 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of H031171502_skripsi_02-12-2022.pdf] Text
H031171502_skripsi_02-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

Spons merupakan salah satu biota laut yang banyak dieksplorasi dan diteliti sebab mengandung molekul organik yang melimpah dan juga memiliki aktivitas farmakologis yang berpotensi digunakan sebagai bahan baku obat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri simbion penghasil protein bioaktif dari spons Petrosia alfiani yang teridentifikasi sebagai Enterobacter hafniae, kemudian menentukan aktivitas dan toksisitas protein bioaktif dari bakteri simbion spons Petrosia alfiani yang dikumpulkan dari Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Protein ekstraseluler dan intraseluler diisolasi melalui serangkaian proses ekstraksi dan fraksinasi amonium sulfat pada tingkat kejenuhan (F1) 0-20%, (F2) 20-40%, (F3) 40-60% dan (F4) 60-80%. Pemurnian protein dilakukan dengan cara dialisis menggunakan kantong selofan dengan total protein ekstraseluler F1 20,689 mg; F2 7,538 mg; F3 4,231 mg; F4 36,065 mg dan protein intraseluler F1 34,780 mg; F2 9,655 mg; F3 23,341 mg; F4 20,238 mg. Fraksi protein menunjukkan bahwa waktu optimum hidrolisis pada hidrolisat protein yaitu selama 4 jam yang menghasilkan derajat hidrolisis sebesar 50,72 % untuk FH1 dan 58.67 % untuk FH2. Hasil uji toksisitas dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) menunjukkan aktivitas tertinggi pada fraksi protein ekstraseluler F4 dan intraseluler F1 tergolong toksik dengan nilai LC50 sebesar 49,980 μg/mL dan 56,859 μg/mL yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai alternatif agen antikanker.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Ilmu Kimia
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 10 Jan 2025 02:35
Last Modified: 10 Jan 2025 02:35
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41200

Actions (login required)

View Item
View Item