Yosy, Agnes Putri (2024) STUDI ALTERASI DAN MINERALISASI ENDAPAN EMAS EPITERMAL DI LOKASI IUP PT X KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW, PROVINSI SULAWESI UTARA = ALTERATION AND MINERALIZATION STUDY OF EPITHERMAL GOLD DEPOSIT IN THE AREA OF PT X MINING PERMIT, BOLAANG MONGONDOW REGENCY, NORTH SULAWESI PROVINCE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D111201022_skripsi_09-09-2024 cover1.jpg
Download (247kB) | Preview
D111201022_skripsi_09-09-2024 bab 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (865kB)
D111201022_skripsi_09-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (14MB)
D111201022_skripsi_09-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 24 December 2026.
Download (16MB)
Abstract (Abstrak)
Studi alterasi dan mineralisasi merupakan kunci utama dalam kegiatan eksplorasi untuk menemukan deposit mineral yang baru, terutama pada endapan mineral hidrotermal, termasuk endapan epitermal. Melalui pemahaman tentang pola alterasi dan mineralisasi dapat menjadi petunjuk atau mengarahkan upaya ekplorasi ke daerah-daerah yang berpotensi tinggi. Pemahaman terperinci mengenai jenis dan pola penyebaran alterasi penting untuk mengidentifikasi area-area di mana endapan epitermal berkembang. Sedangkan Studi mineralisasi memungkinkan untuk mengidentifikasi pola dan distribusi mineralisasi dalam endapan Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan studi alterasi dan mineralisasi endapan emas tipe epitermal di lokasi IUP PT X, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. Metode penelitian yang diterapkan terdiri atas pekerjaan lapangan dan pekerjaan laboratorium. Pekerjaan lapangan yang dilakukan adalah pemetaan geologi dan alterasi-mineralisasi pada areal pit penambangan. Sedangkan pekerjaan laboratorium meliputi analisis: Petrografi, Mineragrafi, X-Ray Difraction (XRD), Analytical Spectral Device (ASD), dan Atonomic Absorbttion Spectrophotometry (AAS). Hasil pemetaan geologi menunjukkan bahwa terdapat tiga satuan batuan di lokasi penelitian, yang ketiganya merupakan host rock mineralisasi, yaitu breksi hidrotermal yang tersebar setempat di bagian tengah, breksi freatomagmatik yang tersebar di bagian baratlaut hingga selatan, dan tufa dasitik yang tersebar di bagian barat dan timurlaut. Alterasi hidrotermal terdiri atas empat, yang terzonasi dari luar ke dalam sebagai berikut: propylitic (klorit), argillic (illit±monmorilonit±kaolinit±dikit±halloysite) advanced argillic uarsa ±alunit ±kaolinit ±dikit ±pirofilit), silicic (kuarsa±alunit), dan vuggy quartz (kuarsa±alunit). Himpunan mineral bijih ang teridentifikasi meliputi: emas yang berasosiasi dengan mineral sulfida pirit, kalkopirit, kovelit dan mineral oksida hematit dan goetit. Studi paragenesis mineral bijih menunjukkan bahwa terdapat dua fasa pengendapan bijih, yaitu fasa hipogen (emas, pirit, dan kalkopirit), fasa supergen (kovelit, hematit, dan goetit). Berdasarkan hasil analisis host rocks, host mineralisasi, mineral gangue, tekstur bijih, karakteristik alterasi hidrotermal, dan himpuan mineral bijih, maka disimpulkan bahwa tipe endapan mineral di daerah penelitian adalah epitermal sulfidasi tinggi.
Keywords : Emas, Geologi, Alterasi, Mineralisasi, Eksplorasi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gold, Geology, Alteration, Mineralization, Exploration. |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 10 Jan 2025 01:50 |
Last Modified: | 10 Jan 2025 01:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41182 |