HUBUNGAN HIPERTROFI ADENOID DAN/ATAU TONSIL SEBAGAI FAKTOR TERJADINYA MALOKLUSI

Latar belakang: Maloklusi merupakan kelainan pada gigi atau lengkung gigi di luar variasi dari normal yang memiliki prevalensi tertinggi ketiga kondisi patologis rongga mulut. Salah satu penyebab maloklusi adalah kebiasaan bernapas melalui mulut dengan durasi yang lama sehingga menimbulkan tekanan dan kecenderungan yang menetap dan diulang secara terus-menerus yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kraniofasial. Obstruksi saluran pernapasan atas yang mengakibatkan terjadinya pernapasan melalui mulut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah hipertrofi adenoid dan/atau tonsil. Sehingga perlunya mengetahui apakah hipertrofi adenoid dan/atau tonsil dapat mempengaruhi maloklusi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan hipertrofi adenoid dan/atau tonsil sebagai faktor terjadinya maloklusi. Metode Penulisan: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kajian literatur, informasi yang terkumpul kemudian dilakukan sintesis. Hasil: 6 studi yang di identifikasi dan semuanya relevan. Simpulan: Adanya hubungan hipertrofi adenoid dan/atau tonsil dengan perubahan dentokraniofasial terutama pada masa tumbuh kembang anak yang menyebabkan terjadinya maloklusi, yaitu tipe maloklusi Angle klas II divisi 1, dan pentingnya meninjau terkait faktor genetik dan lingkungan