Fauziah, Nurul (2022) Studi Epidemiologi Penyakit Busuk Pangkal Batang (Phytophthora sp.) Dan Tingkat Ketahanan Klon Jeruk Pamelo (Citrus maxima) Lokal Di Kabupaten Pangkep. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of G022202009_tesis_02-01-2023 COVER1.jpg]](/41141/1.hassmallThumbnailVersion/G022202009_tesis_02-01-2023%20COVER1.jpg)

G022202009_tesis_02-01-2023 COVER1.jpg
Download (249kB) | Preview
![[thumbnail of G022202009_tesis_02-01-2023 BAB 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G022202009_tesis_02-01-2023 BAB 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of G022202009_tesis_02-01-2023 DP.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G022202009_tesis_02-01-2023 DP.pdf
Download (432kB)
![[thumbnail of G022202009_tesis_02-01-2023.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
G022202009_tesis_02-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
Penyakit Busuk Pangkal (BPB) pada tanaman Jeruk Pamelo (Citrus maxima) diduga disebabkan oleh patogen anggota spesies Phytophthora spp., dengan gejala perubahan warna pada batang menjadi berwarna cokelat kekuningan dan pada bagian kulit batang pecah-pecah dan mengelupas. Phytophthora sp. diketahui dapat mematikan tanaman jeruk dan penyebarannya yang sangat cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Intensitas penyakit Busuk Pangkal Batang yang dikaji dari aspek Epidemiologi. Mencari hubungan persentase penyakit dengan faktor lingkungan pada beberapa klon Jeruk Pamelo yang ada di Kecamatan Ma’rang, Segeri, dan Labakkang, Kabupaten Pangkep. Kemudian dilakukan pengambilan sampel pada jaringan yang bergejala, selanjutnya diamati secara mikroskopis di Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman, Universitas Hasanuddin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas serangan penyakit busuk pangkal batang tertinggi ada pada kecamatan Ma’rang sebesar 27% dengan klon pamelo merah sebesar 36 % dan klon pamelo putih 30 % , Kecamatan Segeri 17% dengan intensitas serangan penyakit terendah pada klon pamelo merah sebesar 20%, klon pamelo putih 15% dan golla-golla sebesar 16% dan Kecamatan Labakkang 21%. Didapatkan hasil bahwa tingginya intensitas penyakit sangat dipengaruhi oleh teknik pemeliharaan tanaman berupa penyiangan gulma, pemangkasan, pemupukan, penyiraman dan pembumbunan. Selanjutnya dipengaruhi oleh intensitas cahaya masuk di bawah kanopi perkebunan yang dimana semakin tinggi intensitas cahaya maka semakin rendah intensitas serangan Phytophthora sp., suhu di sekitar pertanaman, umur tanaman, kandungan unsur hara tanah serta pola tanam.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Ilmu Hama dan Peny. Tumbuhan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 09 Jan 2025 06:55 |
Last Modified: | 09 Jan 2025 06:55 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41141 |