Komitmen Pemerintah Kabupaten Bone Dalam Mempertahankan Komunitas Bissu = The Bone Regency Government’s Commitment in Sustaining the Bissu Community

Syahrul Maulana, Komitmen Pemerintah Kabupaten Bone Dalam Mempertahankan Komunitas Bissu (dibimbing oleh Sukri dan Andi Yakub). Latar Belakang. Tahun 1950 hingga 1960an komunitas Bissu diburu karena dianggap menyimpang dari agama Islam. Ditahun 1993 Andi Muhammad Amir selaku bupati saat itu mencoba memunculkan kembali Komunitas Bissu yang kemudian dimasa pemerintahan bupati terpilih DR. H. Andi Fahsar Mahdin Padjalangi M.Si periode 2013-2023 selama dua periode mengangkat komunitas ini sebagai mitra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisa komitmen Pemerintah Kabupaten Bone dengan Komunitas Bissu pada masa pemerintahan bupati terpilih DR. H. Andi Fahsar Mahdin Padjalangi M.Si periode 2013-2023. Metode. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan filed research yang meliputi observasi, wawancara dan dokumenter. Data dianalisis melalui deskriptif analisis. Penelitian ini menggunakan tiga teori yaitu, Teori Komitmen, Teori Pertukaran Sosial dan Konsep Budaya Politik. Hasil penelitian menjelaskan bahwa komunitas Bissu yang ada di Kabupaten Bone bisa bertahan sejauh ini karena tidak lepas dari campur tangan pemerintah yang menganggap Bissu sebagai pelaku dan peninggalan sejarah yang wajib dilestarikan dan juga sebagai bukti kekayaan budaya di Kabupaten Bone, dengan kesadaran itu pemerintah setempat menjadikan komunitas Bissu sebagai mitra dalam urusan pariwisata dan kebudayaan. Kesimpulan. Bissu dibantu oleh pemerintah dengan memberikannya kesempatan lewat komitmen berusaha menemukan kembali jati dirinya sehingga komunitas ini mampu diterima kembali di masyarakat umum.

Kata Kunci : Komunitas Bissu; warisan budaya; komitmen pemerintah