PELAKSANAAN PROGRAM GERAKAN MASYARAKAT LISU MASSIKOLA PAIMENG (GEMAR LIMAS) DI KABUPATEN BONE = IMPLEMENTATION OF THE GERAKAN MASYARAKAT LISU MASSIKOLA PAIMENG (GEMAR LIMAS) PROGRAM IN BONE REGENCY

Andi Reza Zulkarnain, Nomor Induk Mahasiswa E051201056, Departemen Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin. Menyelesaikan Skripsi dengan judul “Pelaksanaan Program Gerakan Masyarakat Lisu Massikola Paimeng (Gemar Limas) Di Kabupaten Bone” dibawah bimbingan Rahmatullah, S.IP., M.Si dan Ashar Prawitno, S.IP. M.Si. Sejak tahun 2017, Gerakan Masyarakat Lisu Massikola Paimeng di Kabupaten Bone menunjukkan hasil yang cukup positif. Namun, terdapat beberapa faktor yang menghambat pelaksanaannya, terutama dalam aspek komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis collaborative governance antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, dan Lembaga Pemberdayaan Perempuan yang ditinjau dari Dialog tatap muka, Komitmen terhadap proses, dan Hasil akhir yang dicapai dari pelaksanaan program di Kabupaten Bone. Metode Penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif kualitatif untuk memberikan gambaran dan penjelasan yang tepat secara objektif tentang keadaan sebenarnya dari peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, dan Lembaga Pemberdayaan Perempuan dalam pemenuhan hak pendidikan dan penanganan anak tidak sekolah melalui program Gemar Limas. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Dialog tatap muka yang dipimpin oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sangat vital dalam memastikan setiap instansi terlibat menjalankan peran sesuai dengan Rencana Aksi Daerah (RAD) dan menetapkan target-target pada saat pertemuan kordinasi. Komitmen terhadap proses yang dilakukan oleh tiap instansi menggunakan pendekatan yang berdasar pada prinsip No one left behind sehingga partisipasi anak selama program berlangsung terus didukung. Hasil akhir yang dicapai menunjukkan keterlibatan lebih dari 39.000 anak dari tahun 2017-2023, meraih nominasi Inovasi KIPP top 99 atas kontribusinya yang inovatif, dan program Gemar Limas diadopsi ditingkat provinsi dan nasional.

Kata Kunci : Gemar Limas, Collaborative Governance, Anak Tidak Sekolah