STATUS KEBERLANJUTAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) MENGGUNAKAN RAPFISH DI KABUPATEN BONE


Wijaya, Fitri Hardianti (2024) STATUS KEBERLANJUTAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) MENGGUNAKAN RAPFISH DI KABUPATEN BONE. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L012221013_tesis_30-07-2024 bab I-II.pdf

Download (728kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L012221013_tesis_30-07-2024 dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L012221013_tesis_30-07-2024 cover1.jpg

Download (357kB) | Preview
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
L012221013_tesis_30-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Kepiting rajungan merupakan komoditas ekspor penting bagi indonesia, selama 5 tahun terakhir indonesia telah mengekspor rajungan ke 50 negara, namun penangkapan rajungan berlebih terjadi di beberapa daerah di indonesia. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status keberlanjutan perikanan rajungan di Perairan Kabupaten Bone dan merekomendasikan strategi pengeloaan perikanan rajungan berkelanjutan di Perairan Kabupaten Bone. Metode. Data primer dan sekunder adalah data kuantitatif dan kualitatif yang dikumpulkan. Hasil survei, pengamatan langsung di lapangan dan wawancara terstruktur dengan bantuan kuisioner adalah sumber data primer. Data sekunder dikumpulkan melalui studi pustaka dengan mengumpulkan semua informasi yang relevan dengan penelitian atau tujuan penelitian dari berbagai sumber terkait baik yang berasal dari instansi – instansi dari tingkat desa hingga tingkat provinsi. Keberlanjutan pengelolaan kepiting rajungan dianalisis dengan menggunakan metode RAPFISH (Rapid Apraisal for Fisheries), metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan komprehensif mengenai kondisi sumberdaya perikanan sehingga dapat dijadikan untuk menentukan kebijakan yang tepat dalam rangka mencapai pembangunan perikanan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Hasil. Atribut yang paling sensitif dalam menganalisa status keberlanjutan rajungan di perairan kabupaten Bone yaitu ukuran kepiting yang tertangkap (dimensi ekologi), produksi kepiting rajungan (dimensi ekonomi), sarana transportasi yang digunakan (dimensi teknologi), tingkat konflik antar nelayan (dimensi sosial) dan keberadaan lembaga masyarakat (dimensi kelembagaan). Kesimpulan. Status keberlanjutan rajungan di kabupaten Bone tergolong kategori kurang berkelanjutan, adapun rekomendasi pengelolaan rajungan di Kabupaten Bone: Melakukan pembinaan terhadap nelayan, pengepul dan perusahaan pengolahan rajungan untuk mematuhi PERMEN KP NO 17 TAHUN 2021 tentang pengelolaan rajungan, agar tidak membeli rajungan dengan lebar karapas dibawah 10 cm dan berat dibawah 60 gram per ekor, peningkatan sarana transportasi, mengingat sebagian besar nelayan kepiting masih menggunakan perahu motor dibawah 5 GT, maka perlu adanya program peningkatan sarana transportasi penangkapan untuk nelayan kepiting rajungan, Pembentukan lembaga yang berbasis masyarakat lokal terkait pengelolaan rajungan dan perlu ditingkatkannya pengawasan dan pemantauan terkait pengelolaan rajungan, salah satunya dengan penambahan jumlah sumberdaya manusia pada badan pengawas perikanan di Kabupaten Bone.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Pengelolaan, Rajungan, RAPFISH, Kabupaten Bone, Keberlanjutan.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 09 Jan 2025 01:33
Last Modified: 09 Jan 2025 01:33
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/41060

Actions (login required)

View Item
View Item